22 April 2025 - 15:29 15:29
Search

Negara Kaya dan Miskin Berlomba-lomba Mendapatkan Vaksin Covid-19

WartaPenaNews, Jakarta – Di beberapa tempat – di negara-negara seperti Zimbabwe, Meksiko, dan Pakistan – pertempuran untuk mendapatkan vaksin kemungkinan akan berlangsung lama dan sulit.

Melihat vaksin diluncurkan di Inggris, Lois Chingandu tidak antusias. Dia merasa khawatir. Seperti kebanyakan dari kita, dia menantikan vaksin dan menjalani hidup normal kembali.

Tapi tidak seperti banyak orang saat ini, dia tidak melihat cahaya di ujung terowongan.

Tidak jelas kapan negaranya, Zimbabwe, akan mendapatkan vaksin.

“Sekarang kami hanya bisa duduk dan berharap kami akan mendapatkannya,” katanya.

“Saya hidup dalam ketakutan bahwa saya akan tertular Covid dan mati karena tempat di mana saya tinggal.” Ini mungkin terdengar berlebihan, tetapi dia telah melihat sesuatu yang sangat mirip terjadi sebelumnya.

WHO: Negara-negara termiskin tak boleh `terinjak-injak dalam perebutan vaksin corona`
Negara-negara kaya `menimbun vaksin Covid-19`, dan negara-negara miskin `akan ketinggalan`, kata koalisi lembaga pemantau vaksin
Kenapa wabah seperti virus corona semakin banyak di dunia?

Chingandu bekerja dalam program pencegahan HIV dan pada akhir 1990-an di Harare, ibu kota Zimbabwe, dia menyaksikan ribuan orang meninggal karena AIDS setiap hari.

Obat tersedia untuk mereka yang terinfeksi, tetapi hanya untuk mereka yang mampu membelinya.

“Akhirnya ketika orang-orang yang beruntung memutuskan bahwa inilah waktunya untuk menyelamatkan orang-orang miskin, maka kami baru akan mendapatkan vaksinnya,” katanya.

Chingandu adalah anggota kampanye yang disebut People`s Vaccine Alliance yang telah memperingatkan negara-negara kaya, terutama AS, Inggris, negara-negara Uni Eropa dan Kanada yang dianggap menimbun vaksin.

Menurut para peneliti di Duke University, yang melacak kesepakatan antara pemerintah dan perusahaan vaksin, beberapa negara telah mendapatkan lebih banyak pasokan vaksin daripada yang sebenarnya dibutuhkan oleh populasi mereka.

Kanada telah mendapatkan cukup vaksin untuk memvaksinasi seluruh penduduknya sebanyak lima kali.

Negara-negara ini mengambil risiko untuk membeli vaksin sebelum terbukti efektif dan pada gilirannya membantu mendanai pengembangan vaksin itu.

Chingandu dan aliansi tempat ia bergabung percaya proses ini tidak adil.

Mereka mengatakan kelebihan vaksin harus didistribusikan ke negara yang membutuhkannya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait