WartaPenaNews, Jakarta – Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM anjlok 3,25 persen ke level Rp3.270 pada penutupan perdagangan Bursa saham pada Jumat (28/5) akhir pekan lalu.
Hal itu bersamaan dengan pengumuman penunjukan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank menjadi Komisaris Telkom.
Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) Adi Kurniawan ikut berkomentar. Menurut dia, seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang punya niat membangun perusahaan negara demi menopang keuangan negara.
“Sehingga negara tidak lagi dirugikan melainkan betul-betul menguntungkan. Terpenting lagi itu semua akan diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat dan negara,†ujar Adi ketika dihubungi, Selasa (1/6/2021).
Tak hanya berdampak pada kerugian, pengangkatan figur yang kurang tepat di perusahaan BUMN juga akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi. ‘Apalagi disaat negara sedang krisis ekonomi akibat dari pandemi covid-19. Jokowi melalui Erick Thohir malah bagi-bagi jabatan,†tandasnya.
Pada penutupan Bursa saham Jumat (30/5) pekan lalu, saham TLKM 3,25 persen ke level Rp3.270.
Analis Pasar Modal Riska Afriani memprediksi merosotnya saham TLKM disebabkan perubahan manajemen yang dihelat saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
“Melihat penurunan harga saham, saya melihat ini ada pengaruh dari perombakan manajemen TLKM,” katanya seperti dikutip Kompas, Minggu (30/5/2021).
Padahal, menurut dia, kinerja manajemen yang sebelumnya terbilang cukup baik. Malah, di tengah pandemi covid-19, manajemen sebelumnya masih dapat mempertahankan laba bersihnya.
Sepanjang 2020, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 20,8 triliun. Jumlah itu tumbuh double digit sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan 2019. Tercatat pula, total pendapatan sebesar Rp 136,46 triliun, tumbuh 0,7 persen dibandingkan dengan 2019.
“Banyak strategi-strategi direksi sebelumnya yang ingin mengembangkan digitalisasi. Ini disambut baik oleh market. Namun karena adanya perubahan manajemen, tentunya akan ada penyesuaian kembali untuk membentuk goals TLKM dalam 5 tahun ke depan,” sebut Riska.
Terlebih lagi, dia menambahkan, anjloknya saham TLKM itu juga dipengaruhi pro dan kontra hadirnya Abdee Slank sebagai Komisaris.
Sementara Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza menyatakan, setiap pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.
Ia menyebut, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital, serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.
“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,†ucapnya seperti dikutip Tribunnews.com. (rob)