WartaPenaNews, Jakarta – Sekelompok orang tak dikenal yang diperkirakan berjumlah 100 orang menyerang Markas Kepolisian Sektor Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) dini hari.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Selain merusak fasilitas polisi, penyerang juga merusak kendaraan dan gerobak pedagang di sekitar lokasi.
“Satu mobil operasional Wakapolsek rusak dibakar dan mobil bus operasional kacanya pecah,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di lokasi kejadian tadi malam dikutip dari Antara.
Menurutnya, dua anggota Polsek Ciracas yang sedang berpatroli malam dilaporkan terluka di bagian jari akibat terkena benda tajam.
“Sebetulnya tiga anggota yang kena, tapi dua yang luka, satu tidak apa-apa,” katanya.
Dia menyebut, pelaku penyerangan berjumlah sekitar 100 orang tak dikenal. “Ada 100 orang tidak dikenal yang datang dan melakukan perusakan,” kata Yusri Yunus.
Yusri mengatakan pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor lalu melakukan aksi perusakan Mapolsek. Sementara itu, dua anggota polisi yang terluka telah menjalani perawatan.
“Saat ini anggota yang terluka sedang menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati,” katanya.
Sementara olah tempat kejadian perkara (TKP) di gelar di pagi ini di lokasi kejadian dikawal ketat petugas kepolisian dibantu TNI.
Petugas yang menjaga olah TKP berjumlah puluhan. Awak media dilarang masuk ke halaman Polsek.
Dari pantauan terlihat, tiga buat mobil rusak, satu di antaranya terbakar. Sebuah bus polisi rusak berat, kacanya pecah di beberapa bagian.
Dinding bangunan polsek juga terlihat sisa-sisa pembakaran dan sejumlah kaca pecah.
TNI Bantah Anggotanya Terlibat
Sementara itu Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy menegaskan, tidak ada anggotanya yang terlibat dalam peristiwa penyerangan Mapolsektro Ciracas.
“Sejauh ini tidak ada keterlibatan TNI ya. Kami belum bisa pastikan, sejauh ini belum ada. Tadi pagi sudah mengadakan pengecekan tidak ada,” ujar Rahyanto Edy di Kodam Jaya, Jakarta, Sabtu (29/8) pagi.
Rahyanto juga menyebut tidak ada korban serangan yang berasal dari kelompok TNI dalam serangan di Polsek Ciracas kali ini.
“Dari TNI kita tidak ada. Tadi pagi juga dicek ke satuan-satuan, ada tidak yang jadi korban, tidak ada,” ungkapnya.
Meski begitu, ia belum memastikan apakah serangan ini berhubungan dengan insiden serupa sebelumnya pada 2018.
“Mohon maaf untuk kejadian awal, memang saya hanya mendengar berita saja. Di sini baru satu bulan. Cuma kemungkinan apa sama atau tidak kami masih belum tahu,” tambahnya.
Ia juga mengatakan mendapat arahan dari Panglima TNI untuk mendalami motif serangan, sekaligus bekerja sama dengan pihak kepolisian. (wsa)
