WartaPenaNews, Jakarta – Aktris dan Mom Influencer Nirina Zubir menjadi perempuan yang kurang beruntung ketika mengalami kecelakaan sewaktu melakukan hobi gowes.
Ia menamakan ‘kecelakaan bego’ terjadi karena keteledorannya ketika bersepeda. Jatuh dan terluka, dialaminya hingga dua kali. “Kejadian pertama saya anggap sepele, karena hanya luka kecil, saya lupakan. Hingga saya sadar, ada rasa perih ketika sedang mandi. Ya sudah, diobati saja ala kadarnya, kemudian sembuh.
Namun saya tidak menyangka, bekas luka lambat laun ditumbuhi keloid, (bekas luka yang menonjol ketika luka sembuh), yang kian hari kian bertambah besar. Akhirnya dari luka yang dianggap sepele tadi Nirina harus berobat ke dokter spesialis untuk menghilangkan keloid tersebut.
Karena awam masalah perawatan kulit saat mengalami luka, Nirina kemudian menceritakan pengalamannya tersebut ke rekannya dr. Adi. Atas saran dokter, Nirina pun menyiapkan Kotak Pertolongan Pertama yang berisi set obat perawatan luka Hansaplast seperti spray antiseptik.
Tak ingin kecolongan untuk kedua kalinya, ketika gowes selanjutnya, ia membawa Kotak Pertolongan Pertama.
Ternyata ‘kecelakaan bego’ kembali terulang. Penyebabnya sederhana, ketika gowes ke daerah baru, “Saya terpesona akan pepohonan yang rindang dan indah. Speechless, lupa sedang gowes, hingga sepedanya menabrak gundukan dan ia jatuh.
Luka di bagian tempurung dan mata kaki dipenuhi kotoran. Setelah luka dibersihkan dengan air dan dikeringkan, Nirina menyemprotkan spray antiseptik Hansaplast di bagian luka. Tidak terasa nyeri, saya kemudian bisa melanjutkan aktifitas gowes.”
Setelah lukanya sembuh, ada rasa cemas akan muncul keloid. Namun kekhawatirannya tersebut tidak terbukti. Luka malah tidak menimbulkan bekas, juga keloid. Sejak saat itu, dia mulai memahami untuk tidak menyepelekan luka, lebih protektive merawatnya.
Karena merasakan manfaat, Nirina kemudian mencari informasi tentang produk tersebut.
Image sebagai produk plester luka ternyata belum komplit, karena sejak kehadirannya 100 tahun lalu, telah diproduksi beragam produk perawatan untuk luka yang terpercaya.
Nirina juga menceritakan anaknya yang aktif bergerak dan bermain, sering kali jatuh dan terluka.
“Biasanya mereka sulit untuk diobati, karena efek perih dari penggunaan obat luka. Trauma tersebut hampir membuat saya kehilangan akal. Setelah dibujuk dan dirayu, untuk diobati dengan spray antiseptik, anaknya pun luluh. Mereka senang, karena efek spray Antiseptik tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri pada luka.
Produk Hansaplast yang dikemas dalam Kotak Pertolongan Pertama kemudian selalu tersedia di rumah, serta menjadi produk yang harus dibawa ketika ia gowes dan bepergian. Buat jaga-jaga jika nanti ‘kecelakaan bego’ itu terjadi kembali, “ujarnya tertawa. (bud)