24 April 2025 - 09:29 9:29
Search

Pandemi Corona, Hewan Liar Menikmati Kebebasan di Tengah Lockdown

WartaPenaNews, Jakarta – Penutupan wilayah alias `lockdown` di tengah pandemi virus corona memberi kesempatan langka bagi hewan-hewan untuk menikmati alam bebas tanpa manusia.

Hewan-hewan yang hidup di perkotaan menikmati jalanan dan jalur air yang kosong.

Kebanyakan pemandangan ini memang bukan sesuatu yang unik, tapi berbagai pembatasan di tengah pandemi ini memberi keleluasaan dan kepercayaan diri bagi binatang untuk bertualang di kota dan tinggal lebih lama di sana.

Beberapa binatang menguasai kawasan hutan dan taman konservasi dan beberapa otoritas melaporkan lonjakan aktivitas di alam bebas tanpa kehadiran turis.

Selat Bosporus di Istanbul, Turki, biasanya merupakan salah satu jalur laut paling sibuk di dunia. Tanker raksasa, kapal kargo dan kapal penumpang melintasi selat yag membelah kota tersebut 24 jam sehari.

Sekarang, nyaris tak ada aktivitas dan bahkan nelayan pun tinggal di rumah menyusul karantina wilayah. Lumba-lumba kini bebas berenang dan melompat ke atas permukaan.

Pemandangan itu bukan sesuatu yang unik untuk dilihat dari kejauhan. Tapi video yang diunggah penduduk yang merekam lumba-lumba berenang di dekat tepian selat menunjukkan sedekat apa mereka dengan perkotaan dan betapa mereka gembira berenang mendekat.

Lumba-lumba “datang mendekat ke tepi karena ancaman tersangkut tali atau jangkar sudah tak ada lagi,” seorang warga yang memotret lumba-lumba berkata pada AFP.

“Babi rusa turun ke jalanan di Haifa sementara manusia terkurung di dalam rumah,” kata judul sebuah surat kabar Israel Haaretz.

Babi rusa kerap tampak mengendus dan berburu makanan di kota di Haifa sebelum pandemi, tapi ketiadaan manusia telah mendorong mereka untuk berjalan lebih jauh, kata warga.

Masalah ini dianggap serius hingga pemerintah setempat mengadakan rapat virtual untuk mendiskusikan populasi babi rusa yang meningkat.

“Saya takut ketika wabah berlalu, babi rusa sudah semakin terbiasa datang setiap hari, setiap malam dan setiap jam,” kata Yaron Hanan, yang berkampanye untuk menyingkirkan babi rusa, kepada Reuters.

“Waktunya untuk cinta,” kata seorang pakar lingkungan tentang flamingo yang tiba di Albania

Tapi, beberapa spesies menikmati kesendirian di tengah hutan dan taman konservasi yang biasanya dipadati turis.

Di Albania, flamingo berwarna merah muda berkerumun di danau di pantai barat negara tersebut. Jumlah flamingo diperkirakan naik hingga sepertiga menjadi sekitar 3.000, kata petugas hutan kepada AFP.

Ribuan flamingo tampak di perairan dekat Danau Narta, di mana mereka biasa bereproduksi setelah terbang dari Afrika dan bagian selatan Laut Mediterania.

Kawasan dekat pabrik minyak zaitun dan pabrik kulit, yang kerap dituduh mencemarkan lingkungan dan kini tengah ditutup, juga sepi, memberikan ketenangan bagi burung.

Pasangan burung “bergerak lebih jauh masuk ke danau dan mulai bereproduksi,” kata Nexhip Hysolakoj, kepala kawasan Vlora yang dililndungi. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait