29 April 2024 - 07:48 7:48

Pandemi COVID-19 yang Tak Berujung, Pelajar SMK Nikahi Dua Gadis Sekaligus

WartaPenaNews, NTB – Seorang pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) nekat menikahi dua gadis yang juga pelajar Sekolah Menengah Atas. Pernikahan terjadi imbas dari pandemi COVID-19 yang tak berujung, yang menyebabkan masa belajar siswa di rumah semakin panjang.

Fenomena pernikahan di kalangan pelajar ini memang tengah marak. Alasannya klasik, bosan terlalu lama belajar di rumah, dan memilih menikah dengan teman sebayanya.

Seperti R (18), pelajar kelas XII SMK di Kecamatan Gerung, Lombok Barat membuat gempar jagat maya karena menikahi dua wanita teman sebayanya, yang juga masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Rizal menikahi Fitriani, istri pertama, pada 17 September 2020 lalu.

Saat dinikahi R, F (17) merupakan siswi kelas XII di salah satu SMA negeri di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

Sebulan kemudian, 12 Oktober 2020, R kembali menikah dengan M (17), siswi kelas XII di salah satu madrasah aliyah, tinggalnya tidak jauh dari rumah R di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Sebelum menikahi M, R meminta izin F, istri pertamanya.

Ayuni, ayah dari R, tidak menyangka anaknya nekat langsung menikah dua gadis sekaligus, meskipun dalam waktu yang berbeda. Padahal status pasangan muda-mudi itu masih tercatat sebagai pelajar menengah atas.

Awalnya, Ayuni mengaku tidak pernah diberitahu anaknya akan menikah untuk kedua kali. R hanya meminta izin untuk menikah dengan F, istri pertamanya. Setelah kedua pihak keluarga berembuk akhirnya orang tua menyetujui pernikahan R dan F.

“Tapi beberapa minggu itu kaget, keluarga M datang minta M dinikahkan sama R. Ibunya (R) langsung pingsan,” kata Ayuni saat ditemui, Sabtu, 17 Oktober 2020.

R dan kedua istrinya saat ini tinggal di rumah orang tua R. Untuk biaya kebutuhan sehari-harinya R dan dua istrinya masih ditanggung orang tua R. Terlebih pernikahan ini tidak tercatat di kantor urusan agama (KUA) karena termasuk pernikahan dibawah umur.

Meskipun pernikahan tersebut telah terjadi, orang tua R meminta anak dan dua menantunya tetap melanjutkan sekolah. Pihak orang tua tetap masih menanggung kebutuhan mereka sekolah karena masih menjadi tanggungjawab orang tua, sekalipun sudah menikah di usia yang masih belia.

Sementara itu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lombok Barat sudah melakukan monitoring terhadap ketiga pelajar di Lombok Barat yang nekat menikah dibawah umur.

Pihak DP2KBP3A berharap agar orang tua mendorong pihak laki-laki untuk tetap melanjutkan sekolah, begitu juga dua istrinya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03