WartaPenaNews, Jakarta -Â Ketua Pengawas Mahkamah Agung (MA) Dr. H. Andi Samsan Nganro mengatakan, akan bersikap tegas jika ditemukan adanya hakim melanggar kode etik dan kehormatan.
“Kita akan bersikap tegas. Tidak ada lagi toleransi,” kata Andi Samsan usai dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua Pengawas MA di Gedung MA Jakarta, Jumat (21/2/2020). Posisi baru Andi Samsan ini menggantikan Dr. Sunarto yang telah diangkat menjadi Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial pada 23 Mei 2018 lalu.
Menurut Andi Samsan, dirinya akan meningkatkan sistem pengawasan terhadap aparat peradilan, khususnya terhadap para hakim. Pengawasan itu akan dilakukan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang selama ini sudah dianut oleh MA.
“Saya akan tetap berpegang pada pedoman dan aturan yang sudah ada,” ujar Juru Bicara MA ini tanpa merinci bentuk pengawasan yang akan dilakukannya.
Andi Samsan mengaku selama ini pihaknya tidak alergi terhadap pengawasan yang dilakukan oleh Komisi Yudisial (KY). Karena menurutnya, masing-masing lembaga memiliki aturan dan kewenangannya masing-masing. Selain itu, antara MA dan KY sudah memiliki aturan bersama guna menegakan kehormatan dan harkat martabat para hakim.
Baca Juga: Virus Corona COVID-19 Ternyata Lebih Menular Dibanding SARS
“Selama ini sudah ada mekanisme dan sistem yang sudah berjalan. Secara internal (MA) ada Bawas (Badan Pengawasan-red). Eksternal ada KY. Ditambah sudah ada aturan bersama antara MA dan KY,” kata Andi Samsan yang juga menjabat sebagai Hakim Agung ini.
Mantan Ketua Pengadilah Jakarta Selatan ini juga akan melayani laporan yang masuk dan akan diproses sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. Meski diakui, pihaknya tak bisa sekaligus menindaklanjuti seluruh laporan tersebut.
“Lembaga peradilan tersebar hingga ke pelosok tanah air. Kita tidak bisa dilaksanakan secara sekaligus. Tapi secara bertahap,” pungkasnya. (rob)
