wartapenanews.com -Â Angkatan militer Ukraina pada Senin (4/7/2022) melaporkan bendera Ukraina telah dikibarkan kembali di wilayah Pulau Ular, Laut Hitam.
Pengibaran bendera ini dilakukan seusai Rusia menarik mundur pasukan bersenjatanya dari wilayah tersebut pada pekan lalu.
“Operasi militer telah selesai, dan wilayah (Pulau Ular) telah dikembalikan ke yurisdiksi Ukraina,†kata juru bicara komando militer di bagian selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, dikutip dari Reuters.
Rusia menarik kembali pasukan militernya dari Pulau Ular pada Kamis (30/6/2022) lalu. Penarikan pasukan ini bertujuan untuk membuktikan itikad baik Rusia agar aktivitas pengiriman produk pertanian Ukraina ke negara-negara lain dapat kembali beroperasi normal.
Menurut Rusia, hal ini dilakukan untuk membantu proses koridor kemanusiaan yang diinisiasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
“Pada 30 Juni, sebagai tanda niat baik, angkatan bersenjata Rusia menyelesaikan tugas mereka di Pulau Ular dan menarik garnisun (tempat kedudukan tentara) yang ditempatkan di sana,†papar Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Kendati demikian, seorang diplomat yang berbasis di Kiev mengatakan kepada Reuters bahwa tindakan Rusia ini masih belum cukup untuk memastikan proses transit produk pertanian Ukraina dapat berjalan dengan aman.
“Ada persyaratan untuk menjinakkan ranjau dan Rusia masih memiliki kemampuan (kapal militer, sistem pertahanan pesisir dan superioritas udara) yang akan memungkinkan mereka untuk melarang jalur pelayaran,†kata diplomat yang tak disebutkan identitasnya tersebut.
“Untuk membuka blokade pelabuhan agar dapat mengirimkan biji-bijian, Ukraina akan membutuhkan dukungan sekutu dan bantuan Turki untuk memainkan peran utama,†tambah diplomat itu. (mus)