IPOL.ID- Capres PDIP 2024, Ganjar Pranowo diakui memiliki kelemahan dalam hal popularitas di Jakarta.
Untuk mendongkrak popularitas Gubernur Jawa Tengah itu, 106 caleg yang akan ditugaskan pada pileg mendatang untuk menjalankan tiga perintah partai.
“Popularitas capres PDIP, Pak Ganjar Pranowo memang lemah di Jakarta. Karenanya partai mengintruksikan tiga hal pada caleg agar berjuang untuk partai, memenangkan capres dan meraih suara terbanyak untuk terpilih menjadi anggota legislatif,”ujar Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono kepada Ipol.id, Rabu, (3/4) di sela-sela acara copi morning DPRD DKI Jakarta dan Pj Gubernur di kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakpus.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, saat ini partainya masih dalam proses penetapan caleg yang akan maju di pileg mendatang.
Dalam sepekan terakhir, anggota Komisi A DPRD DKI itu mengungkapkan jika partainya melakukan sejumlah rapat dengan DPP untuk menetapkan caleg yang akan berkompetisi di pileg mendatang.
“Saat ini DPD sudah mengajukan sejumlah nama caleg. Sabtu mendatang finalisasi untuk caleg yang akan maju di dapil masing-masing,” katanya.
Dikatakannya, ada sejumlah hal yang ditanyakan oleh DPP terkait dengan pencalegan. DPP kata anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil Jaksel itu mempertanyakan prihal ketokohan caleg di dapil, pemahaman terhadap tupoksi kedewanan serta persoalan lainya yang berkaitan dengan Jakarta.”Disamojng itu DPP juga mempertanyakan kemampuan caleg meraih suara di dapilnya,” paparnya.
Dari 25 anggota caleg incumbent, Gembong mengatakan jika ada sejumlah nama yang tidak mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dikarenakan beberapa hal. “Persentasenya tidak terlalu besar. Yah dikarenakan beberapa hal,” ujarnya.
Ditargetkan, pada pileg 2024 mendatang, kursi PDIP di DPRD DKI Jakarta mencapai 33 kursi di DKI Jakarta.” Kalau pileg lalu 25, 2024 mendatang kita targetkan 33 kursi di Jakarta agar bisa memenangkan capres PDIP, ” tutupnya.(sofian)
