2 July 2025 - 13:29 13:29
Search

Pecahkan Rekor MURI, Tarik Tambang di Makassar Berujung Maut

wartapenanews.com –  Kegiatan tarik tambang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/12) berujung maut. Satu orang tewas dan 8 terluka.

Kegiatan tarik tambang itu sebenarnya bertujuan untuk memecahkan rekor MURI. Total peserta yang ikut mencapai 5.000 orang.

Ikatan Alumni (IKA) Unhas bekerja sama dengan Pemkot Makassar menjadi inisiator acara. Kegiatan berlangsung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar.

Pada awalnya, acara itu berjalan lancar. Tetapi, saat tarik tambang, tiba-tiba terjadi insiden membuat sejumlah peserta lomba terjatuh.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, korban meninggal bernama Masita selaku Ketua RT.001 RW.007, Balla Parang, Rappocini, Kota Makassar.

“Iya benar, data yang diperoleh, 1 orang meninggal dunia dan delapan orang luka,” kata Lando.
Korban terjatuh dan kepalanya membentur batu beton pembatas jalan.

“Pada kegiatan tarik tambang, korban ini berada posisi paling belakang di pembatas jalan. Ia jatuh dan kepalanya terbentur di batu beton pembatas jalan,” kata Lando Ks.

Sementara untuk korban luka tengah dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan. Para korban mendapat sejumlah luka, bahkan ada yang mengalami robek pada bagian pergelangan kaki.
Identitas 8 Korban Luka

Patahuddi, Ketua RT 006 Rw. 013 Kel. Bulu Rokeng, Kecamatan Biringkanayya Makassar. Ia mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan.

Abd. Rahman, Ketua RW 001 Rt. 002 Kel. Bulu Rokeng, Kecamatan Biringkanayya, Makassar. Ia mengalami luka lecet pada bagian kaki kanan.

Wahida, Ketua RT 001 Rw. 005 Kel. Rappocini, Kecamatan Rappocini. Korban mengalami luka lecet bagian kaki kiri.

Baharuddin, Ketua RT. 003 Rw. 003 Kel. Karuwisi Utara, Kecamatan Panakukang. Ia mengalami luka lecet pergelangan kaki kanan.

Mahmud, Ketua RT. 001 Rw. 003, Mappala Kecamatan Rappocini. Korban mengalami luka Lecet pada punggung kaki kanan.

Nurkholis, Ketua RT. 004 Rw. 009 Kel. Mappala Kec. Rappocini mengalami Luka Lecet pada bagian betis

Ihksan, Ketua RT 003 Rw. 009, Gunung Sari Kecamatan Rappocini, mengalami luka lecet kaki kiri
Hamid, Ketua Rt. 007 Rw. 005 Tamamaung, Kecamatan Panakukang, mengalami luka robek pada kaki kanan.

Panitia angkat bicara terkait insiden yang menewaskan satu orang peserta. Panitia bernama Mursalim mengaku, adanya peserta yang meninggal dunia saat kegiatan tarik tambang bukanlah kelalaian dari panitia penyelenggara, tapi murni kecelakaan.

“Murni kecelakaan itu. Tidak ada kelalaian dari panitia. Kita sudah imbau pakai toak (pengeras suara) menyampaikan prosedur perlombaan itu,” kata Mursalim.

Dia menjelaskan, insiden maut terjadi saat korban yang bernama Masyita berdiri. Tiba-tiba tali yang digunakan, ditarik oleh warga lain hingga terbentang. Korban diduga tak siap dan terkena tali hingga terpental lalu terbentur beton pembatas jalan.

“Jadi dia berdiri saat tali ditarik, terbentur di pembatas jalan, tidak ada tali putus, dia terbentur,” bebernya.

Terpisah, Ketua Panitia Tarik Tambang, Rahmansyah, mengucapkan permintaan maaf atas peristiwa itu. Ia juga turut berbelasungkawa kepada korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka.

“Tentu selaku panitia penyelenggara. Ini kejadian di luar harapan dan prediksi kami. Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi,” ungkapnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait