WartaPenaNews, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menemukan sejumlah telur infertil atau busuk yang tak layak dikonsumsi, di Pasar Induk Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Telur yang rencananya akan dijual dengan harga di bawah harga pasaran itu, akhirnya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Pemusnahan telur infertil iu dilakukan atas inisiatif pemiliknya. Aparat kepolisian mendampingi proses pemusnahan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Polisi Yusuf Ruhiman mengemukakan, pemilik telur mendapatkan barang itu dari broker yang tertulis di surat jalannya berasal dari Lampung.
Penemuan telur infertil itu dari hasil inspeksi mendadak (sidak) Tim Satgas Oangan ke Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Sidak dilakukan menyusul kabar maraknya telur infertil, Selasa, 9 Juni 2020 lalu.
Yusuf menduga, telur itu busuk akibat waktu yang cukup lama jatuh ke tangan konsumen. Sebab, pengiriman telur dari Lampung menempuh perjalanan beberapa hari. Kemudian, setelah dikarantina, telur baru sampai ke tangan pedagang.
Kemudian, telur-telur ini sepi pembeli. Akhirnya, pemilik telur menjualnya dengan harga di bawah harga pasaran, yakni antara Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram.
Jumat, 12 Juni 2020, Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyita 4 kuintal telur infertil dari sebuah kios di Pasar Induk Cukurubuk. Telur yang dilarang untuk diperjualbelikan karena mengandung bakteri itu dijual dengan harga murah kepada para konsumen.
“Telur infertil ini jika dikonsumsi mengganggu kesehatan karena mengandung bakteri,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KP3) Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi. (mus)