wartapenanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meluncurkan sistem integrasi pembayaran antarmoda transportasi umum ibu kota yang meliputi LRT, MRT, dan TransJakarta, Sabtu (24/9).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria saat upacara Peringatan Hari Transportasi di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9).
“Kita sudah menyusun programnya dan sudah dilakukan uji coba selama ini, rencana di-launching oleh Pak Gubernur tanggal 24 September, rencana, ya,†kata Syafrin kepada wartawan di Monas, Sabtu (17/9).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan integrasi tarif antarmoda yang meliputi LRT, MRT dan Transjakarta maksimal Rp 10 ribu sejak Agustus 2022 lalu.
Dengan integrasi sistem pembayaran ini, Riza berharap masyarakat Jakarta bisa semakin mudah mendapatkan akses menggunakan transportasi umum.
“Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dengan baik dan kita akan mulai integrasi tiket pembayaran. Ini juga wujud komitmen kami,†kata politikus Gerindra ini.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan mekanisme integrasi pembayaran yang akan diterapkan. Jika sebelumnya masyarakat baru bisa menikmati tarif integrasi hanya dengan menggunakan aplikasi Jaklingko, maka sejak diluncurkan nanti tarif integrasi otomatis dikenakan lewat kartu pembayaran elektronik umum.
“Jadi pada saat itu diluncurkan, maka ada dua skema yang bisa digunakan oleh masyarakat. Pertama adalah bentuk kartu yang ada saat ini bisa digunakan, baik itu kartu uang elektronik yang diterbitkan oleh lima bank [yaitu] Mandiri, Bank DKI, Bank BRI, Bank BNI dan juga dalam tahap proses adalah Bank BCA, juga kartu multitrip dari KCI,†kata Syafrin.
Untuk mendukung penerapan sistem ini, Dishub DKI telah melengkapi berbagai halte dan stasiun angkutan umum mesin integrasi tarif. Alatnya berupa scan QR reader yang berada di dekat lokasi tap in dan tap out.
“Saat ini untuk keseluruhan gen 3, baik itu di stasiun MRR, stasiun LRT maupun di halte TransJakarta sudah terpasang. Ada tambahan alat untuk reader yang bisa membaca baik kartu multi trip atau kartu uang elektronik bank yang diterbitkan oleh lima bank tadi, maupun yang nantinya yang menggunakan aplikasi dengan scan QR,†pungkas Syafrin. (mus)
