wartapenanews.com -Â Pemprov Jabar mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada sekolah di tingkat SMA dan SMK di Jabar. Surat itu berisi imbauan agar para pelajar di Jabar tak mengikuti Demo 11 April yang digelar oleh mahasiswa pada hari ini.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jabar Dedi Supandi tak menampik salah satu alasan imbauan itu dikeluarkan ialah karena muncul ajakan demonstrasi yang beredar melalui media sosial.
“Intinya seolah ada ajakan untuk anak-anak SMK berdemo,” kata Dedi ketika dikonfirmasi pada Senin (11/4).
Dalam surat edaran tersebut, Dinas Pendidikan meminta pada kepala sekolah agar mengawasi murid agar tak mengikuti demonstrasi. Jangan sampai, demo seperti tahun lalu terulang kembali ketika marak pelajar yang turun ke jalan dan mengikuti demonstrasi.
Melalui edaran itu, Dedi meminta sekolah memberikan pemahaman kepada murid bagaimana cara menyampaikan pendapat di tempat umum.
“Kami dari Disdik mengeluarkan imbauan yang mengajak kepada kepala sekolah untuk turut mengawasi agar tidak ikut ke agenda yang terprovokasi,” ucap dia.
Seorang pelajar SMA di Kota Bandung, Lukman Salim, mengaku mendapatkan pesan berisi imbauan dari gurunya agar tak mengikuti demonstrasi. Pesan itu disampaikan melalui grup WhatsApp sekolahnya.
“Iya dapet,” kata dia.
Adapun dari pesan yang dilihat, pesan itu berbunyi imbauan seluruh orang tua dan peserta didik bekerja sama dengan sekolah mengkondisikan anak-anaknya agar tak mengikuti demonstrasi.
“Mengimbau dan menginformasikan kepada seluruh orang tua peserta didik agar bekerja sama dengan pihak sekolah memantau serta mengkondisikan putra dan putrinya untuk tidak mengikuti kegiatan demonstrasi mahasiswa,” demikian bunyi pesan tersebut.
“Mengingat tingginya risiko keselamatan kegiatan di atas, mohon kiranya wali kelas dan orang tua dapat bekerja sama untuk menjaga peserta didik agar tidak mengikuti kegiatan tersebut,” lanjut bunyi pesan tersebut.
Pada hari ini, mahasiswa akan menggelar aksi di berbagai daerah. Untuk di Jakarta, BEM Seluruh Indonesia akan demo di depan Gedung DPR RI.
Ada enam tuntutan yang diminta BEM SI di antaranya memprotes kenaikan harga sembako, BBM, hingga isu perpanjangan masa jabatan presiden selama tiga periode. Tidak ada tuntutan menurunkan Jokowi. (mus)