26 April 2024 - 15:18 15:18

Pelayanan Kesehatan Lansia Dirasakan Masih Kurang Memadai

WartaPenaNews, JakartaMeningkatnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) harus mendapatkan pelayanan yang komprehensif dan berkesinambungan. Untuk itu perlu ada pemikiran khusus dalam pengembangan layanan kesehatan yang berkualitas yang inovatif, baik di rumah sakit maupun intitusi pelayanan kesehatan lain seperti panti werdha.

Ketua panitia Kongres Nasional Ketua Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Bani Saleh Shinta Silaswati SKp MSC mengatakan, diperlukan pengembangan standar pelayanan keperawatan di rumah sakit khususnya bagi lansia, pelayanan geriatric dalam standar akreditasi,

Sehingga, imbuhnya, kualitas pelayanan kesehatan akan sangat dipengaruhi oleh pelayanan keperawatan. Diperkuat dengan di antaranya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 tahun 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat klinis.

“Tentunya, menuntut pemetaan dan pembinaan berkelanjutan terhadap keperawatan di seluruh Indonesia,” ujar Shinta di sela acara Seminar Nasional, Workshop & Kongres Nasional ke 1 Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI), di Jakarta, Jumat (23/11/2019).

Menurutnya, kondisi yang ada saat ini, belum banyak RS yang mengembangkan pelayanan geriatric secara terpadu, dan SDM perawat belum mendapatkan pelatihan tentang keperawatan geiratric. Sehingga, kompetensinya dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada lansia masih kurang.

Di sisi lain, RS yang membuka layanan ruang rawat inap khusus untuk lansia juga masih terbatas. Alhasil, lansia dirawat di ruang penyakit dalam dewasa dan masih bergabung dengan pasien lainnya.

Hal ini, tentunya berpengaruh pada perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada lansia. Karena, layanan yang diberikan tidak spesifik untuk pasien lansia, namun untuk pasien dewasa secara umum.

“Juga masih ditemukan berbagai masalah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada lansia di institusi layanan kesehatan seperti panti Werdha,” ungkapnya.

Manajemen pelayanan di panti yang belum tertata dengan baik, sambung Shinta, dimana jumlah tenaga keperawatan yang masih terbatas, jenjang karir perawat di panti yang belum mendapat perhatian, memerlukan solusi yang tepat dalam mengatasinya.

Dikemukakannya, pelayanan keperawatan di RS, khususnya ruang geriatric dan panti belum terlaksana secara evidance based. Sehingga, diperlukan pengembangan riset keperawatan pada area keperawatan gerontic, yang diharapkan mampu menjawab berbagai fenomena yang terjadi dalam memberikan pelayanan keperawatan gerontik.

“Perkembangan permasalahan data perawatan lansia inilah yang mendorong kami, para perawat dan pemerhati kesehatan lansia berhimpun bersama dalam satu ikatan, yakni Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI),” tutur Shinta.

Di bagian lain, Dewan pakar keperawatan Gerontik Dra Junaiti Sahar SKp MAppSc PhD, juga sebagai pembicara dalam seminar itu menyatakan, sesungguhnya sejumlah regulasi pemerintah dalam penanganan lansia cukup bagus. Hanya saja, ujarnya, implementasinya di masyarakat masih kurang berjalan.

“Masih banyak perlakuan masyarakat dan institusi terhadap lansia, yang tidak memadai,” ujarnya.

Dicontohkannya, di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), kendati bangunannya megah kadang tidak dilengkapi dengan pegangan untuk lansia melangkah. “Atau bangku ruang tunggunya yang kurang nyaman untuk lansia,” ujarnya.

Kongres sekaligus seminar itu diikuti sedikitnya 200 peserta. Para peserta berasal dari 18 provinsi. Di antaranya Jakarta, Banten, Bali, Sumatera Utara, Gorontalo, Supawei Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Maluku Utara, NTB, hingga Papua. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03