Tangsel, WartaPenaNews – Pemerintah kota Tangerang Selatan memperpanjang masa status tanggap darurat Covid-19 atau Corona hingga 29 Mei 2020. Kebijakan ini mengikuti keputusan BNPB yang memperpanjang status tanggap darurat di Indonesia.
“Tanggap darurat yang ditetapkan sebelumnya hingga 1 April mendatang, hari ini ditetapkan akan diperpanjang hingga 29 Mei mendatang,” kata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie seperti dikutip di akun Instagram resmi Humas Pemkot Tangsel, @humaskotatangsel, Kamis (26/3/2020).
Benyamin mengaku Pemkot terus melakukan sosialisasi terkait virus Corona kepada masyarakat Tangsel. Ia menyebut salah satu upaya yang dilakukannya adalah memberikan kebijakan kepada siswa untuk belajar di rumah dengan memanfaatkan teknologi.
Pemkot juga akan mengeluarkan surat edaran kepada camat, lurah, dan seluruh OPD yang bertanggung jawab agar bisa memberikan informasi terkait pencegahan penyebaran virus, misalnya cara mencuci tangan dengan baik atau melakukan physical distancing, lalu menghentikan kegiatan di luar rumah.
Tangsel sudah menetapkan dua rumah sakit rujukan, yaitu RSUD Tangerang dan RSUD Banten, sebagai lokasi khusus pasien Covid-19. Namun dikhawatirkan apabila jumlah kasus Corona meningkat pesat, pemkot menjadikan RSU Tangsel sebagai rumah sakit transit.
“Kami juga sedang berupaya, bahwa Puskesmas Pamulang bisa menjadi salah satu lokasi transit masyarakat,” kata Benyamin.
Berdasarkan data per 26 Maret pukul 16.00 WIB, jumlah kasus positif Corona di Tangsel sebanyak 17 dan yang meninggal 4 orang. Sedangkan jumlah ODP sebanyak 204 dan PDP sebanyak 89 orang. (rob)
