IPOL.ID-Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menurunkan 700 petugas yang akan melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1444 Hijriyah, 29 Juni mendatang.
Petugas tersebut merupakan tim gabungan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, jajaran dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jakarta, Perumda Dharma Jaya, dan didukung oleh Asosiasi Juru Sembelih Halal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) DKI Jakarta.
Selain itu, untuk mengamankan proses pemotongan hewan kurban juga akan melibatkan jajaran dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satpol PP DKI Jakarta. “Mohon dukungan dari seluruh petugas untuk bisa melakukan tugasnya,” ujar Pj. Gubernur Heru kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/6).
Pj. Gubernur Heru juga mengapresiasi seluruh petugas yang akan bertugas dan berharap seluruh prosesnya berjalan lancar. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat bertugas. Semoga apa yang kita harapkan semua berjalan dengan baik, hewan-hewan kurban bisa diteliti, dicek, dan tentunya harapan kita adalah semuanya sehat dan tidak ada kendala di lapangan,” tambahnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI Jakarta telah memeriksa sebanyak 61.850 ekor hewan kurban, sehingga dipastikan kondisi hewan yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan lengkap. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 13 persen dari tahun 2022. Sementara itu hewan kurban yang sudah didaftarkan untuk dilakukan pemotongan naik sekitar 5-7 persen menjadi 52.000 ekor.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati, Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia Widiastuti, Sekretaris MUI DKI Jakarta KH. Yusuf Aman, dan para ketua wilayah DKM DKI Jakarta.(Sofian)
