wartapenanews.com – Arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, mencapai puncak tertinggi pada Sabtu (30/4) atau tepat H-2 jelang lebaran Idul Fitri 1443 H.
Meski, banyak pemudik mengeluhkan kemacetan dan kepadatan ini, ada segelintir orang yang justru mendapat rezeki. Mereka adalah para penjual kopi keliling.
Seperti disampaikan warga Merak bernama Rubianti (51). Wanita paruh baya ini menjajakan kopi berkeliling kepada para pemudik yang datang di Pelabuhan Merak.
“Tahun lalu total (tidak jualan) siapa yang beli tidak ada orang menyerang. Tahun ini alhamdulillah,” kata Rubianti saat berbincang dengan awak media, Sabtu (30/4).
Rubianti menuturkan, kembali padatnya para pemudik di Pelabuhan Merak membuatnya mampu menjual lebih dari 100 gelas kopi hanya dalam waktu 5 jam.
Padahal di hari biasa, dirinya hanya mampu menghabiskan 3 termos atau menjual paling banyak 45 gelas kopi. Harga satu kopi ia jual sebesar Rp 5.000.
“Biasanya sehari dari jam 6 pagi sampe jam 4 sore itu paling 3 termos, mudik ini bisa 7 termos, alhamdulillah. 1 termos cukup buat 15 gelas. Itu jualan saya malem saja, kadang sampe jam 10 kadang sampe jam 1, gimana kuatnya aja,” ucap dia.
Lebih lanjut, Rubianti mengatakan penghasilan saat mudik 2022 ini terbilang lebih baik sepanjang dirinya menjajakan kopi keliling di Pelabuhan Merak.
“Ya senanglah Mas, siapa yang tidak senang kalau jualannya laku. Dari kecil saya jualan ini, tapi tahun ini yah paling disyukuri, bisa buat lebaran nanti buat anak sama cucu. Pengennya ya kayak gini terus, tapi bagaimana paling pas mudik aja,” tutup dia. (mus)
