WarataPenaNews, Jakarta – kasus penembakan di pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu waktu ditempat, diadukan tewaskan 20 orang. Aktor disebutkan menggunakan senjata laras panjang sudah diamankan. Dalam kasus ini, diketahui lebih dari 24 orang terluka.
Dikutip dari Independent, Minggu 4 Agustus 2019, kasus itu terjadi, saat masyarakat tengah berbelanja beli perlengkapan sekolah untuk beberapa anak. Tetapi, belanja diakhir minggu yang semestinya enjoy dan bahagia, menjadi tragedi mematikan.
“Hari normal untuk belanja dengan enjoy itu menjadi satu diantara hari paling mematikan dalam sejarah Texas,” kata Gubernur Texas, Greg Abbott pada pertemuan wartawan.
Mengenai Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, tiga orang masyarakatnya masuk dalam korban 20 orang yang meninggal. Enam masyarakat Meksiko yang lain terluka.
Dari data Independent, tragedi El Paso ini merupakan penembakan massal terjelek ke-8 dalam sejarah AS modern. Kejadian maut ini terjadi pada 1984 di San Ysidro, dengan korban meninggal 21 orang.
Faksi otoritas terkait sudah mengidentifikasi pelaku, yang ternyata pemuda berumur berusia 21 tahun. Aktor diketahui dari Allen, sebuah kota di wilayah Dallas, sekitar 1.046 kilometer di timur El Paso.
Dalam tragedi ini, dua puluh orang terbunuh dan lebih dari dua lusin yang lain beberapa luka, setelah penembakan di El Paso, Texas. Kejadian ini terjadi di Cielo Vista Mall, tepian El Paso. (mus)