Jakarta, WartaPenaNews.com – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan ada lima syarat yang harus dipenuhi terkait rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin menyediakan infrastruktur sepeda di sejumlah ruas jalan. Kelima syarat itu, menarik, berkeselamatan, koherensi, nyaman dan tidak terputus.
“Menarik, yaitu lingkungan sekeliling dirancang menarik, sehingga bisa menimbulkan daya tarik estetika secara prositif. Kedua, memperhatikan aspek keselamatan, fasilitas harus menghasilkan lebih sedikit risiko kecelakaan lalu lintas dan ketiga koherensi, yakni pengguna harus dapat mengakses jalan mereka dengan mudah,” jelas Djoko yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Minggu (29/9/2019).
Selanjutnya, kata Djoko, kenyamanan, fasilitas memiliki kondisi yang membuat perjalanan lebih nyaman dan terakhir tidak terputus, fasilitas yang disediakan bagi pengguna harus memenuhi kebutuhan akan rute langsung ke tujuan.
Menurut akademisi Program studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini rancangan jalur sepeda sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Di mana dalam aturan tersebut menyebutkan lebar badan jalan minimal 5 meter yang digunakan untuk bersepeda memiliki lebar maksimal 3 meter.
“Bila kecepatan minimum yang diinginkan melebihi 20 kilometer per jam, maka lebar jalur bersepeda dapat diperlebar 0,6 meter hingga 1.0 meter dengan tidak mengganggu sirkulasi pejalan kaki,” sambung Djoko.
Selain faktor diatas, Dia mengatakan jaringan fasilitas pesepeda juga harus memberikan kemudahan mengakses halte atau stasiun transportasi umum, sehingga mobilitas para pengguna transportasi umum terasa nyaman dan efisien.
“Wajib disediakan fasilitas parkir sepeda di kantor, sekolah, tempat ibadah, rekreasi, pusat perbelanjaan, pasar, stasiun, permukiman,” katanya.
Dia menambahkan, jalur sepeda dapat dikatakan berhasil dan bermanfaat, jika orang tua bisa merasa nyaman melepaskan anak-anaknya bersepeda di jalan umum. Dan pembangunan ibukota negara baru juga harus mengakomodir kepentingan pesepeda. (rob)
