23 April 2025 - 10:16 10:16
Search

Pengetahuan Masyarakat Soal Vaksin Covid-19 Tergolong Masih Rendah

Jakarta, WartaPenaNews – Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak tidak tahu atau tidak yakin vaksin bermanfaat untuk mencegah penularan wabah Covid-19.

Program vaksinasi yang digulirkan pemerintah sejak 13 Januari lalu masih dibayang-bayangi ketidaktahuan publik. Sebanyak 68,8 persen responden yang disurvey mengakui itu.

Hal itu diperoleh dari hasil Survey Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Demokrat.

“Mereka mengaku sama sekali tidak tahu manfaat vaksin pada upaya pencegahan penularan virus mematikan itu. Hanya 31,2 persen responden saja yang merasa tahu akan manfaat vaksin yang disediakan pemerintah itu,” ujar Tomi dalam keterangannya, Senin (25/1/2021).

Keraguan responden, lanjut Tomi, didorong oleh ketidaktahuan masyarakat terhadap keamanan vaksin dan kemampuan vaksin mencegah penularan yang lebih luas virus Covid-19. Dia mengatakan, ada 65 persen responden yang mengaku tidak tahu apakah vaksin yang saat ini disediakan oleh pemerintah aman untuk digunakan.

Disisi lain, sebanyak 55,1 persen responden saat ini tidak tahu apakah vaksin yang dibeli pemerintah saat ini, bisa mencegah virus covid-19.

Melansir survei nasional Kemenkes bulan September 2020 menemukan sekitar 34 persen responden ragu-ragu dan tidak mau divaksinasi.

“Sekarang survei Balitbang Demokrat dan survei Balitbang Kompas juga menemukan tren serupa. Jangan sampai masyarakat makin ragu,” ujar Tomi.

Sementara itu, Deputi Riset dan Survey Balitbang DPP Partai Demokrat M Jibriel Avissena mengungkapkan, faktor ketidaktahuan ini dominan muncul saat responden ditanya merek vaksin apa yang lebih efektif dalam mengatasi virus covid-19.

“Sebanyak 70,7 persen responden menjawab tidak tahu merek apa yang lebih efektif,” ujarnya.

Sementara, untuk responden yang mengetahui merek apa yang lebih efektif, bagian terbesar responden atau sebanyak 16,1 persen memilih merek vaksin Pfizer Inc & biotech. Sedangkan vaksin yang dibeli pemerintah Indonesia saat ini yakni Sinovac, berada pada posisi selanjutnya, dipilih oleh 6,6 persen responden.

“Pemerintah pun masih memiliki pekerjaan rumah cukup besar. Mengingat masih ada 26,5 persen responden yang tidak tahu atau merasa pemerintah belum membeli vaksin covid-19,” ujarnya.

Survei nasional Persepsi Publik Mengenai Vaksin Covid-19 dilaksanakan secara daring oleh Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat pada tanggal 21-28 Desember 2020. Total sampel akhirnya sebesar 1.000 responden, dengan proporsi sampel mendekati proporsionalitas populasi untuk jenis kelamin, usia, dan provinsi tempat tinggal. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait