4 May 2024 - 02:28 2:28

Pengusana Ini Rela Rogoh Kocek Rp 1 Miliar Untuk Gelar Demontrasi

Jakarta, WartaPenaNews – Bagi masyarakat Tangerang Selatan mungkin tak asing lagi dengan ormas Gempur (Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor). Nama LSM ini dikenal melalui sejumlah baliho atau papan iklan billboard yang ada di beberapa jalan protokol Kota Tangerang Selatan.

Ketua Umum Gempur Saprudin Roy rupanya memiliki hobi yang unik, yakni demontrasi. Bahkan, untuk melaksanakan kegemarannya ini, pria yang akrab disapa Roy rela merogoh kantong pribadinya hingga miliaran rupiah.

Dalam sebuah wawancara dengan chanel Youtube “Fadil Brow” yang diunggah pada Jumat, 20 Juni 2020, Roy mengaku pernah menggelar demo hingga menghabiskan dana sebesar Rp1 miliar. Bahkan, pengusaha properti ini mengaku pernah menjual mobilnya hanya untuk membiayai sebuah aksi.

“Keluar uang tidak masalah. Ketika kondisi lagi sulit, saya rela menjual mobil untuk modal demo. Uang mudah kita cari. Tapi harga diri dan kehormatan, di mana kita bisa mencari?,” kata Roy ketika menjawab pertanyaan soal biaya untuk melaksanakan aksi demontrasi.

Roy mengatakan, biaya sebesar itu untuk menggelar aksi dengan mengerahkan massa 5.000 sampai 10 ribu orang. Biasanya aksi yang dilancarkan Gempur menuntut terjadinya perbaikan birokrasi penyelenggara negara dibidang pelayanan publik. Tak jarang aksinya itu mendapat simpati dari masyarakat yang ikut merasakan sulitnya mendapatkan pelayanan dari institusi atau lembaga pemerintah.

“Saya mengajarkan masyarakat agar berani melawan ketika merasa dizalimi dan diperlakukan sewenang-wenang. Urusan menang kalah belakang, yang penting lawan saja dulu,” ujar Roy.

Sebagai seorang pengusaha disektor properti, Roy merasakan benar sulitnya mengurus surat yang berkaitan dengan perizinan. Jika sudah begini, ia bersama ormasnya pun tak segan turun ke jalan menuntut perbaikan layanan kepada masyarakat.

Jiwa perlawanannya itu sudah muncul ketika Roy berprofesi sebagai wartawan. Kala itu, ia kerap menjumpai para pejabat negara yang bersikap angkuh dan sombong. Jiwa itu muncul lantaran di dalam darahnya mengalir darah pejuang yang berani melawan penjajah kolonial Belanda.

“Kalau lihat pejabat sombong, angkuh, dan jumawa bathin saya langsung berontak,” kata Roy yang selama 12 tahun jadi wartawan.

Ia menambahkan, para pejabat tak lebih dari seorang “pembantu” yang dituntut memberi pelayanan terbaik kepada publik. Sementara rakyat memiliki kedudukan sebagai majikan yang harus dilayani dengan baik.

“Rakyat yang membayar gaji mereka lewat pajak. Pejabat itu harus sadar sebagai pembantu, bukan sebagai majikan. Rakyatlah sebagai majikannya,” tegas Roy. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03