12 May 2024 - 17:38 17:38

Penjelasan Kogasgabpad Wisma Atlet Mengenai Penanganan WNI Repatriasi

WartaPenaNews, Jakarta - Sesuai kebijakan dan aturan yang telah dikeluarkan Pemerintah dalam penanganan Covid-19, seluruh Warga Negara Indonesia yang baru tiba dari luar negeri harus menjalani masa karantina. Salah satu tempat yang ditunjuk untuk karantina tersebut adalah di Wisma Atlet. Belakangan ini muncul tulisan mengenai keluhan warga mengenai kondisi penanganan di Wisma Atlet, yang kemudian tersebar di media sosial maupun media massa.

Tulisan tersebut disampaikan oleh Kunaifi, seorang kandidat doktor yang terpaksa pulang ke Indonesia di tengah pandemi bersama istri dan dua anak karena visa dan beasiswa-nya yang hampir habis di Universitas Twente, Belanda. Dia menyampaikan kondisi saat masuk ke Gedung C2 Wisma Atlet Kemayoran pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2020 bahwa social distancing tidak terlaksana sama sekali, adanya antrean untuk mengambil makan karena porsi makan sedikit, antrean di lift, dan kurangnya kejelasan mengenai penerapan aturan atau protokol kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RS Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI M. Saleh, menyampaikan informasi bahwa Sdr. Kunaifi beserta keluarganya masuk dalam rombongan gelombang pertama ke Tower 9 Wisma Atlet Pademangan, yang kondisinya baru awal dibuka. “Kami perlu jelaskan bahwa Tower 9 atau Blok C2 ini adalah wisma karantina untuk repatriasi, jadi bukan termasuk RS Darurat Wisma Atlet”, jelas beliau yang disampaikan pada hari Selasa (19/05/2020).

Brigjen TNI M. Saleh mengatakan saat kondisi awal Tower 9 Wisma Atlet baru dibuka, memang kesiapannya belum maksimal dimana gedung dan fasilitasnya belum siap 100%, petugas dari TNI, dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) maupun dari instansi terkait pun masih sangat terbatas. Tower 9 baru disiapkan 2 hari sebelumnya, yaitu tanggal 14 Mei 2020 atas hasil keputusan Presiden pada Ratas Repatriasi WNI. “Namun pada saat itu jumlah WNI repatriasi yang masuk jumlahnya sangat banyak, bahkan pada satu hari itu saja yang masuk mencapai lebih dari 1.000 orang”, tambahnya.

Tower 9 Wisma Atlet ini memang menjadi salah satu tempat yang disiapkan Pemerintah untuk menampung para WNI repatriasi yang baru kembali dari luar negeri baik dari Anak Buah Kapal (ABK), Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan juga mahasiswa yang terus berdatangan dari bandara Soekarno Hatta. Belum sampai seminggu dioperasionalkan, saat ini setidaknya terdapat sebanyak 2.158 warga yang sudah masuk dan sedang menjalani karantina di Tower 9 Wisma Atlet.

Namun seiring dengan berjalannya waktu sambil menangani warga yang sedang menjalani karantina, upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi terus dilakukan. Untuk kondisi sekarang banyak fasilitas yang secara bertahap sudah dipenuhi sehingga menunjang perbaikan sistem dan manajemen. “Kondisi sekarang sudah jauh berbeda. Sejak diterima saat pendaftaran, saat pemeriksaan, menjalani masa karantina sampai sembuh dan dinyatakan bisa meninggalkan Wisma Atlet, sudah dapat berjalan dengan baik”, ungkap Wapangkogasgab RSD Wisma Atlet, Brigjen TNI M. Saleh.

Atas tulisan ini pihak Kogasgabpad tetap menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. Brigjen M. Saleh mengatakan: “Alhamdulillah, untuk kondisi sekarang sudah banyak perbaikan. Namun tetap kami berterimakasih atas masukan seperti ini yang yang sangat bermanfaat bagi kami, untuk bisa terus menyempurnakan apa yang telah sama-sama kita lakukan”.

Brigjen TNI M. Saleh juga meminta kerja sama dari para WNI repatriasi yang baru masuk ke dalam Tower 9 Wisma Atlet agar dengan penuh kesadaran mematuhi aturan protokol kesehatan walaupun tanpa diperintah. “Saya menghimbau walaupun tanpa ada tulisan atau pengawasan petugas, siapapun sadar untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga kebersihan”, tutupnya.(*)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
11 May 2024 - 12:17
Ayah di Bekasi Pukul Anak Pakai Linggis hingga Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Polres Metro Bekasi Kota menghentikan kasus seorang ayah berinisial N (61 tahun) yang memukul anak kandungnya sendiri berinisial C (35) hingga tewas menggunakan linggis. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi

01
|
11 May 2024 - 11:16
1 Orang Tewas, 3 Rumah Rusak di Pasuruan akibat Bom Ikan Meledak

WARTAPENANEWS.COM – Bom ikan atau bondet meledak di sebuah gudang Jalan Hangtuah IX RT 006 RW 009 Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jumat (10/5) malam. Ledakan tersebut menewaskan satu

02
|
11 May 2024 - 10:13
Sopir Taksi di Bali Diringkus Usai Bawa Kabur Tas Berisi Uang Rp30 Juta

WARTAPENANEWS.COM – Oknum sopir taksi berinisial IKEP (40) diringkus di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, karena membawa pulang tas milik penumpangnya yang tertinggal. Dalam tas milik WN Prancis berinisial

03