20 April 2024 - 06:35 6:35

Penonton di Piala Dunia 2022 di Qatar Terancam Terkena Flu Unta

wartapenanews.com – Ajang Piala Dunia yang sedang berlangsung di Qatar telah menarik jutaan penggemar si kulit bundar. Salah satu kekhawatiran dengan berkumpulnya jutaan penonton dari seluruh dunia itu adalah mewabahnya flu unta atau sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Para peneliti telah mengingatkan kerumunan besar di Piala Dunia FIFA 2022 berpotensi menimbulkan risiko penyakit menular bagi para pemain, penggemar, penduduk setempat, dan negara asal tim. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal New Microbes and New Infections menjelaskan hal tersebut. Makalah berjudul ‘Risiko Infeksi yang Terkait dengan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar’ diterbitkan pada 22 November.

Berjubelnya sekitar 1,2 juta penonton yang menyaksikan secara langsung pertandingan tim sepakbola dari 32 negara dijadwalkan hingga pertengahan 18 Desember 2022 ini jelas memiliki risiko kesehatan. Apalagi perhelatan Piala Dunia kali ini diselenggarakan pada saat dua Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian Internasional (PHEIC) secara bersamaan. Yakni pandemi COVID-19 dan wabah cacar monyet 2022.

“Sehubungan dengan COVID-19, jumlah kasus di Qatar terus dilaporkan naik dengan rata-rata 321 kasus harian pada November 2022,” kata laporan itu dan mengutip contoh Olimpiade Musim Dingin Pyeong Ghang di Korea Selatan, di mana penyakit saluran pernapasan adalah yang banyak melanda penonton.
MERS ancaman besar

Selain COVID-19, laporan juga menekankan tentang risiko Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS). Beberapa pakar kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat MERS berpotensi menimbulkan pandemi di masa depan.

Virus MERS ditransfer ke manusia dari unta dromedaris yang terinfeksi. “MERS-CoV telah diidentifikasi pada dromedari di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Secara total, 27 negara telah melaporkan kasus sejak 2012, menyebabkan 858 kematian yang diketahui akibat infeksi dan komplikasi terkait,” kata laporan WHO.

Masih menurut laporan itu, data epidemiologi dari Qatar menunjukkan terjadinya 28 kasus MERS (kejadian 1,7 per 1.000.000 populasi) dan sebagian besar kasus memiliki riwayat kontak dengan unta. Karena itu, orang dengan risiko kesehatan lebih besar harus menghindari kontak dengan dromedaris unta, minum susu mentah mentah atau air seni unta, atau makan daging yang belum dimasak dengan benar.

Unta dromedaris atau unta Arab adalah unta berpunuk satu yang menjadi tersangka utama dalam penyebaran kasus flu unta. Jenis ini banyak ditemukan terutama di Timur Tengah.

Gejala gejala flu unta
Para ahli yang didukung WHO telah memperingatkan potensi penyebaran penyakit yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012. Demam, batuk, dan sesak napas adalah gejala umum MERS. Meskipun pneumonia biasa terjadi, pasien MERS mungkin tidak selalu terkena penyakit tersebut. Diare dan gejala gastrointestinal lainnya juga ditemukan pada pasien MERS. Tingkat kematian penyakit ini mencapai 35 persen.

Penyakit ini juga bisa menjadi parah. Penyakit parah dapat menyebabkan gagal napas yang membutuhkan ventilasi mekanis dan dukungan di unit perawatan intensif. Virus tampaknya berpotensi menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang tua, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan mereka yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit ginjal, kanker, paru-paru kronis, dan diabetes, kata WHO.

Karena virus flu unta bersifat zoonosis, maka dapat menyebar antara manusia dan hewan. Menurut penelitian, kontak dengan orang yang terinfeksi, baik langsung maupun tidak langsung, dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

Pelancong ke Qatar untuk Piala Dunia FIFA 2022 juga telah diperingatkan untuk tidak menyentuh unta, yang dianggap sebagai sumber infeksi mematikan. Sementara naik unta dan liburan safari masih diiklankan oleh bisnis pariwisata di Qatar. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03