14 May 2024 - 03:54 3:54

Pentingnya Ganti Masker untuk Pencegahan COVID-19

WartaPenaNews, Jakarta – Menurut situs penggalangan dana, Adeline Fagan, seorang dokter Obgyn, telah tertular COVID-19 yang melemahkannya hingga harus memakai ventilator. Kini, dokter berusia 28 tahun itu meregang nyawa akibat virus yang memicu wabah di banyak negara.

Dokter tersebut dinyatakan positif mengidap virus corona pada awal Juli dan meninggal pada 19 September setelah menghabiskan lebih dari dua bulan di rumah sakit. Demikian dilansir dari The Guardian, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Dia sempat bekerja di bagian gawat darurat Houston, dan seorang anggota keluarga mengatakan dia menggunakan kembali alat pelindung diri (APD) hari demi hari karena kekurangan stok. Pemakaian masker serta APD lain secara berulang memicu penularan virus tersebut semakin berpeluang, terutama pada tenaga medis.

Belum jelas dari mana Fagan tertular virus corona, tetapi bagi adiknya, Maureen, tampaknya terkait dengan rotasi Juli di UGD. Maureen juga mengatakan bahwa sang kakak menangani pasien dalam situasi yang tidak nyaman atau memalukan, seperti yang diamati ketika dia menemaninya dalam dua perjalanan misi medis ke Haiti.

HCA West adalah bagian dari HCA Healthcare, jaringan rumah sakit terbesar di negara itu. Dalam beberapa bulan terakhir, serikat perawat nasional mengeluhkan pelanggaran yang disengaja terhadap protokol keselamatan tempat kerja, termasuk mendorong staf yang terinfeksi untuk terus bekerja.

Hal itu tanpa disertai APD yang memadai sehingga staf memakainya secara berulang selama berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan. Fagan adalah satu dari lebih dari 250 staf medis yang meninggal di negara bagian selatan dan barat hotspot karena virus melonjak di sana selama musim panas.

Di Texas, sembilan kematian medis pada bulan April melonjak menjadi 33 pada bulan Juli, setelah Gubernur Greg Abbott dengan tergesa-gesa mendorong untuk membuka kembali negara bagian untuk bisnis dan ekonomi. Di antara petugas kesehatan yang meninggal yang sejauh ini telah diprofilkan secara mendalam oleh tim Lost on the Frontline, sekitar selusin di seluruh negeri, termasuk Fagan, berusia di bawah 30 tahun.

Rata-rata usia kematian akibat COVID-19 untuk staf medis adalah 57, dibandingkan dengan di populasi umum yakni 78. Sekitar sepertiga dari kematian melibatkan kekhawatiran tentang APD yang tidak memadai. Kekurangan peralatan pelindung sangat merugikan bagi petugas kesehatan, yang setidaknya tiga kali lebih mungkin terinfeksi daripada populasi umum.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
13 May 2024 - 12:18
Ratusan Warga Agam Mengungsi akibat Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang dari Gunung Marapi melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5). Akibatnya, ratusan warga dari 74 KK mengungsi ke SDN 08 Kubang Duo, Kabupaten Agam. Para pengungsi

01
|
13 May 2024 - 11:16
Menhan Sergei Shoigu Dipecat Putin

WARTAPENANEWS.COM – Presiden Rusia memecat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Minggu (12/5). Ini merupakan perubahan terbesar pada pimpinan militer Rusia semasa perang Ukraina sejak 2022 lalu. Putin akan mengganti posisi

02
|
13 May 2024 - 10:15
Dini Hari Tadi, Gunung Semeru Erupsi 4 Kali

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Senin (13/5) dini hari. Tercatat ada 4 kali erupsi. "Erupsi pertama terjadi pada

03