WartaPenaNews, Jakarta – Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) menjadi destinasi kuliner Nusantara terpopuler di Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF)
100 Pedagang dengan 100 Sajian Berselera
Even diselenggarakan di La Piazza Kelapa Gading, Rabu (7/8/2019) hingga (9/9/2019). Ada banyak sajian dari beragam makanan klangenan dan comfort food, yang senantiasa menjadi magnet buat masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Momen Agustus menjadi alasan bagi penyelenggara untuk menghadirkan Kuliner Legendaris yang menampilkan para pelaku kuliner dari 3 dekade, yang sangat populer di masyarakat.
Menu khas dari Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya akan ditampilkan secara bergiliran untuk mengakomodir kebutuhan pengunjung, agar dapat menikmati keseluruhan menu, tanpa ada yang terlupa.
Upaya penyelenggara untuk menghadirkan ukm kuliner merupakan wujud nyata kepedulian JFFF terhadap industri lokal berbasis budaya. Berharap akan membawa banyak manfaat dan kemajuan bagi industri kuliner tanah air, yang dapat membantu menggerakkan perekonomian bangsa.
Akses Transportasi Dalam Suasana Santap Yang Berkesan
Area KTD pada penyelenggaraan tahun ini diperluas 2 kali lebih luas dari tahun sebelumnya. Selain kehadiran fasilitas transportasi terbaru Lintas Rel Terpadu Jakarta (LRT) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang berada di depan halte LRT Bulevard Utara, Summarecon Mall Kelapa Gading
Mempertahankan konsep makan di area terbuka, di bagian tengah ada semacam fountain berhias air mancur mini, tanaman dan aneka bunga warna-warni menambah semarak. Bersantap di sini, pengunjung serasa berada di kebun nan indah.
Catat Hari Penyajian Kuliner Legendaris Ya!
Kuliner Legendaris Jakarta akan hadir tanggal 17 dan 18 Agustus dengan ikon kuliner Soto Tangkar Tanah Tinggi 1946, Bakmi Amoy Gang Gloria Kota Glodok 1980, Nasi Uduk Kebon Kacang, Rujak Shanghai Encim 1950, Ketan Susu Kemayoran, Pempek Megaria 1989, Es Teler Sari Mulia Megaria, dan Soto Betawi H. Ma’ruf 1940.
Tanggal 24 dan 25 Agustus akan hadir kuliner Legendaris Bogor dan Sukabumi, seperti Soto Kuning Pak Aming, Cungkring Pak Jum’at, Martabak Air Mancur, Es Bir Kotjok Si Abah 1965, Toko Asinan “Asli Bogor”, 1967, Asinan Jagung Bakar Pak Sabur 1968, dan Bubur Ayam Bunut Siliwangi Sukabumi.
Untuk kuliner klangenan dari Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya hadir tanggal 31 Agustus hingga 1 September, menunya terdiri dari Mangut Kepala Manyung Bu Fat, Asem-Asem Daging Koh Liem Semarang, Lunpia Super Cik Yoen Semarang, Tahu Lek Telor Cak Kahar Surabaya, Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Pisang Goreng Madu Bu Nanik, dan Gudeg Sagan Yogyakarta.
Kuliner Legendaris yang menjadi pamungkas berasal dari Bandung dan Cirebon, variannya terdiri dari Kupat Tahu Gempol 1965, Batagor Abun, Ayam Bakar Madu Sibangkong, Es Duren Sakinah Pak Aip, Iga Bakar Si Jangkung, Nasi Jamblang Mang Dul, Mie Koclok Edi, Empal Gentong Mang Darma Asli dan Kerupuk Sambal.
Kekuatan Sebuah Konsep
Berpengalaman sebagai penyelenggara festival kuliner yang sukses, beragam tema dekorasi senantiasa menghadirkan beragam sisi romantisme, khususnya di bulan Agustus!
Berbagai spot menarik menjadi daya tarik, hiburan musik akustik mengiringi penampilan Maria Calista, Fourtwenty The Overtunes serta para penampil lainnya. Kian semarak dengan tarian serta musik khas Betawi.
Bagi pengunjung yang menggunakan Dana sebagai alat pembayaran, nikmati promo menarik berupa cashback 30 persen.
KTD dibuka setiap hari, Senin hingga Kamis pukul 16.00-22.00 wib, Jum,at 16.00-23.00 wib, Sabtu 11.00-23.00 wib, dan Minggu 11.00-22.00 wib. (Bud)
