Wartapenanews.com – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 4.000 bibit di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (27/11) lalu tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove khususnya yang di Kepulauan Seribu dan juga penyuluhan akan pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia.
Melalui keterangan tertulinsya, Director Marketing of Communications Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center Paundra Hanutama menyampaikan, kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut juga menggandeng Pusat Budidaya dan Konservasi Laut, DKPKP Provinsi DKI Jakarta, dan Komunitas Mangrove Jakarta.
Ia menyebut, hutan mangrove sangat berperan besar dalam mencegah erosi dan abrasi di pesisir pantai, berperan membentuk pulau, menstabilkan daerah pesisir, bahkan sebagai pencegah dan penyaring limbah secara alami.
Selain itu, lanjutnya, hutan mangrove juga menjadi tempat hidup, sumber makanan beberapa jenis satwa seperti ikan-ikan kecil, kepiting, kura-kura, burung, dan hewan lainnya yang tinggal di sekitar ekosistem mangrove.
Kepala UPT PBKL Dinas KPKP DKI Jakarta Zaenab Biki mengatakan, penanaman pohon bakau ini terus dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan mencegah terjadinya abrasi hingga mengurangi dampak efek rumah kaca akibat perubahan iklim secara ekstrem.
HMPI sendiri ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Gerakan teresbut dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon atau yang dikenal dengan istilah lain kampanye “One Man One Treeâ€.
Paundra menambahkan, merupakan suatu kebanggaan bagi Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center untuk dapat ikut berpatisipasi dalam acara tersebut yang tentunya memberikan tujuan dan dampak besar bagi pelestarian ekosistem mangrove.
Menurutnya, hal tersebut akan mendukung program ekonomi biru dengan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mata pencaharian dan pekerjaan, serta kesehatan ekosistem laut.
“Ekonomi biru mencakup banyak kegiatan penting mulai dari transportasi laut, perikanan, penggunaan energi terbarukan, Industri pariwisata, hingga perubahan iklim,” pungkas Paundra. (rian)
