20 April 2025 - 11:59 11:59
Search

Pertumbuhan Bisnis JamSyar Kian Meroket

wartapenanews.com – Melihat kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) di tahun 2021, pertumbuhan bisnis JamSyar terus meroket hingga saat ini. Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Utama PT Jamkrindo Syariah, Gatot Suprabowo dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (25/4/2022).
Dalam paparannya, Gatot menjelaskan, berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit secara independen dan transparan oleh PwC yang di-release pada tanggal 22 April 2022, ini, JamSyar mendapat opini “Wajar Tanpa Modifikasi”.

Di tahun 2021, JamSyar berhasil membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp206,74 miliar, naik 417,97% dari EBT tahun 2020 sebesar Rp49,47 miliar. Sementara itu, total asset JamSyar juga mengalami kenaikan tajam menjadi Rp2,45 triliun atau 156% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,57 triliun. Sehingga di tahun 2021, JamSyar mampu memberikan kontribusi pajak sebesar Rp65 miliar.

Bisnis penjaminan telah menjadi faktor pendorong meningkatnya kinerja yang luar biasa ini. Total penjaminan selama tahun 2021 menembus angka Rp55,08 triliun, naik 170% dari tahun 2020 sebesar Rp32,40 triliun. Dengan penopang terbesarnya berasal dari sektor UMKM yaitu sebanyak 1.493.633 pelaku usaha, meningkat 205,70% dari tahun 2020 sebanyak 726.131 terjamin.

Menurut Gatot, JamSyar sangat adaktif dalam menyikapi perubahan dari masa pandemi menjadi endemi, sehingga mampu berlari kencang. Terlebih didukung dengan system IT yang telah diperkuat sebelum pandemi.

Kendati telah melakukan ekspansi yang luar biasa dalam lini bisnisnya, namun kondisi keuangan JamSyar tetap terjaga dengan baik. Terlihat dari rasio likuiditasnya di tahun 2021 sebesar 192,37%, termasuk kategori Sangat Sehat jika berdasarkan POJK tentang Tingkat Kesehatan Keuangan Lembaga Penjamin.
Perkuat Dana Cadangan Agar Sustain

Pertumbuhan fantastis yang dicapai JamSyar, sejatinya tidak lepas dari kebijakan perusahaan, dimana dalam melakukan bisnis harus dilakukan dengan prudent untuk menjaga kinerja berkelanjutan. Terlihat bahwa selama masa pandemi, beban klaim masih terkendali, dengan rasio klaim di tahun 2021 sebesar 18,55%.

Semenatara itu, untuk cadangan klaim di tahun 2021, JamSyar telah mencadangkan Rp303,76 miliar, naik 199,91% dari cadangan tahun 2020 senilai Rp151,95 miliar. “Peningkatan cadangan klaim ini, merupakan strategi perusahaan untuk menjaga sustainability perusahaan dengan pencadangan yang kuat,” ujar Gatot Suprabowo.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Gatot percaya bahwa teknologi informasi (TI) dan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor terbesar sehingga mampu mendukung ekspansi usaha maupun peningkatan pertumbuhan bisnis yang profitable dan sustainable. Tahun 2022 menjadi momen yang ditapaki JamSyar dengan penuh percaya diri melalui pondasi kompetensi, loyalitas, dan integritas untuk terus Secure, Survive, Sustain di masa-masa yang akan datang. (Yuli)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait