WartaPenaNews, Jakarta – Orang tua memiliki peran sangat penting untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi di malam hari.
Komitmen Orang Tua Lawan Rasa Jenuh
Survei global Unilever memperlihatkan sebanyak 24% orang tua di Indonesia membiarkan anaknya tidur sebelum menyikat gigi. Bahkan sebanyak 21% orang tua menjadikan kebiasaan negatif ini sebagai reward untuk anak mereka. Selain anak, orang tua pun banyak yang mengabaikan kegiatan menyikat gigi di malam hari.
Untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi & Mulut Sedunia 2020, Pepsodent, brand perawatan kesehatan gigi & mulut, produksi PT Unilever Indonesia Tbk, bekerjasama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (FDGI) mengingatkan kembali pentingnya menanamkan kebiasaan menyikat gigi di malam hari.
Ada banyak alasan mengapa anak dan juga orang tua enggan menyikat gigi di malam hari. Ditengarai mereka merasa terpaksa atau jenuh melakukannya.
Baca Juga: 450 Pasien Corona di Indonesia, Jakarta Paling Banyak
Dibutuhkan komitmen kuat dari orang tua dengan menciptakan suasana yang menyenangkan, agar anak merasa senang.
Ayo…, Akses E – Book Agar Esok Percaya Diri
Untuk memfasilitasi keinginan tersebut, Pepsodent meluncurkan “Petualangan Mama Sigi & Pepo”. Sebuah serial e – book menarik bagi anak-anak dan orang tua, untuk mendorong rutinitas tidur yang positif. E – book berisi rangkaian cerita petualangan yang menyertakan kegiatan menyikat gigi sebelum tidur. Sehingga anak bisa beristirahat dengan nyaman, dan keesokkan harinya lebih percaya diri menghadapi hari baru.
Dalam waktu dekat, e – book bisa didapat di www.tanyapepsodent.com.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. Head of Sustainable Living Unilever Indonesia Foundation menyampaikan, “Sebagai momen puncak, tepat di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2020, 20 Maret 2020, pada malam hari pukul 19.30 WIB, Pepsodent mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk melakukan kegiatan sikat gigi malam secara serentak (Night Brushing Hour) melalui platform digital.”
“Format kegiatan ini merupakan cara kami untuk ikut mendukung gerakan #Dirumahaja, yang saat ini sedang digalakan di tengah masyarakat. “Kami berharap, aksi yang turut menggandeng kurang lebih 1.000 dokter gigi serta 75 PDGI cabang, dapat mendorong anak-anak untuk mengawali kebiasaan baik dan menerapkannya hingga dewasa nantinya.” (bud)