21 April 2025 - 16:36 16:36
Search

Pileg 2024 Idealnya Gunakan Fingerprint Bagi Pemilih di TPS

Ilustrasi fingerprint.(foto Sofian/ipol.id)

IPOL.ID- Teknologi fingerprint idealnya bisa digunakan sebagai pengganti tinta dalam pesta demokrasi lima tahunan yang akan datang, yakni pileg 2024.

Sebab, penerapan fingerprint yang berbasis sidik jari, bisa secara online mendata pemilih di tiap TPS se- Indonesia.
Hal itu diungkapkan, pemerhati pileg dan pilpres, Usman.

“Kecepatan input data akan lebih unggul dengan penerapan fingerprint. Disamping itu juga bisa meminimalisir tingkat kecurangan pemilu,” ujarnya.

Dalam hal penganggaran, Usman yang juga salah satu timses caleg mengatakan jika dana yang akan dikeluarkan tidak berbeda jauh dengan penggunaan tinta pasca pencoblosan di TPS.

“Teknologi fingerprint ini bisa memprotect mobilisasi pemilih dari wilayah satu ke wilayah lain. Tentunya pemilih ganda yang setiap pemilu terjadi, dengan teknologi fingerprint bisa dihindari,” katanya.

Di Indonesia, teknologi fingerprint bukan hal baru. Sebab, penerapan absensi bagi ASN sudah berjalan bertahun-tahun.

“Saya kira kalau pun di pileg 2024 tidak bisa diterapkan, pileg dan pilpres 2029 TPS bisa menggunakan fingerprint untuk mendata pemilih yang menggunakan hak pilih di TPS,” tandasnya.

Seperti diketahui, pemakaian tinta berawal dari pelaksanaan Pemilu di India. Saat Pemilu pertama India pada 1950 itu, komisi pemilihan India mengalami masalah besar yaitu pencurian identitas. Ketika itu, banyak pemilih yang menggunakan hak suaranya sebanyak dua kali.

Pemerintah lalu mencari cara untuk melindungi kepentingan rakyat India. Berdasarkan hasil studi dari Fallow’s Chemical Society, London, pemerintah diminta untuk membuat tinta sebagai penanda agar tak terjadi kecurangan. Akhirnya, pemerintah India mulai menggunakan tinta ungu saat Pemilu ketiga pada 1962.

Setiap orang yang sudah menggunakan hak suara diminta untuk menandai salah satu kuku mereka. Kuku jari dipilih lantaran sulit dihilangkan dan tanda mudah dikenali saat memberikan kartu identitas. Orang yang sudah memiliki tanda tersebut tak lagi boleh memilih untuk kali kedua.

Tinta yang digunakan saat itu juga bukan sembarang tinta, melainkan tinta permanen yang hanya dapat hilang diganti oleh pertumbuhan kuku baru sekitar empat bulan lamanya. Tinta itu mengandung perak nitrat yang dapat membuat warna tahan lama dan tak mudah pudar oleh air sabun dan bahan yang mengandung klorin.(Sofian)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait