28 March 2024 - 21:40 21:40

Polisi Gandeng Kementerian PUPR Cari Penyebab Atap SD Ambruk di Pasuruan

WarataPenaNews, Jakarta – Polisi akan menyertakan ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turut menolong penyidikan masalah ambruknya atap Sekolah Fundamen Negeri (SDN) Gentong, Pasuruan, Jawa Timur.

“Kelak gandeng faksi terkait seperti saksi ahli dari Kementerian PUPR,” kata Kepala Biro Penerangan Warga Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu 6 Noovember 2019.

Kejadian itu terjadi pada Selasa 5 November 2019 pagi. Dua orang meninggal dunia karena peristiwa itu, sedangkan enam siswa sekolah masih dirawat di RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.

Dedi mengatakan, Pakar dari Kementerian PUPR dikerahkan untuk mempelajari detail bangunan sekolah.

“Kelak apa dari ahli Kementerian PUPR menemukan pelanggaran detail tehnis bangunan (spektek) atau pelanggaran lain,” tutur ia.

Dedi menjelaskan, saat ini proses penyidikan masih terus berjalan. Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa timur sudah melakukan olah tempat insiden masalah (TKP)

“Kami terus akan cek, ada pelanggaran hukum atau tidak. Semua akan dicek, mulai RAB, bangunan, apa yang jadi pemicu bangunan itu roboh. Jika ada pelanggaran, ada Undang-Undang konstruksi bangunan atau pidana lain,” tutup ia.

Urutan Insiden

Sebelumnya, dua orang meninggal dalam peristiwa ambruknya atap SDN Gentong 1 di Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan, pagi tadi aktivitas belajar mengajar di sekolah itu terbilang normal.

“Diduga atap penahan dari gawalum tidak kuat meredam beban,” papar Barung saat dihubungi Liputan6.com.

Ia merinci, jam 07.00 WIB, siswa kelas 2A dan 2B melaksanakan aktivitas belajar mengajar di kelas. Sesaat kelas 5A dan 5B ikuti kegiatan olahraga, walau ada beberapa siswa yang tidak turut keluar kelas.

“Jam 08.30 WIB mendadak terjadi ambruknya atap empat ruang kelas. 2A, 2B, 5A, dan 5B, hingga tentang siswa dan guru pengajar yang sedang melaksanakan aktivitas belajar mengajar,” jelas ia.

Insiden itu lalu mendapatkan perlakuan cepat dari masyarakat dan faksi kepolisian. Jam 09.00 WIB, korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Suedarsono dan RS Medika, Kota Pasuruan.

“Kita baru olah TKP,” Barung menandaskan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03