22 April 2025 - 20:20 20:20
Search

Polisi Selidiki Longsornya Tambang di Sumut yang Menewaskan 12 Orang

wartapenanews.com - Polisi menyelidiki penyebab longsornya tambang emas yang menewaskan 12 penambang perempuan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (28/4). Terkait peristiwa ini, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengecek lokasi kejadian.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP Reza Chairu, mengatakan dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah fakta terkait praktik pertambangan ini.

“Kegiatan penambangan tradisional dengan menggunakan mesin dompeng, cangkul dan ember untuk menyemprot tanah sehingga bentuk tanah menjadi berlubang,” ujar Reza pada Jumat (29/4).

Diduga, aktivitas ini membuat material tanah longsor dan menimpa seluruh korban.

“Adapun korban meninggal akibat tertimpa tanah, bebatuan dan lumpur di TKP tambang tradisional tersebut,” kata dia.

Dari hasil penyelidikan, lokasi tambang bukan atas nama perusahaan, melainkan milik pribadi warga bernama Zupri Panjaitan. Polisi tengah mendalami informasi itu.

Reza juga mengatakan, penyelidikan pada Kamis (28/4) tidak berlangsung maksimal, lantaran lokasi kejadian minim penerangan.

“Kondisi di TKP sangat gelap dan sangat jauh dari pemukiman, sehingga Kapolsek Lingga Bayu beserta jajarannya, akan melakukan pengecekan TKP pada hari Jumat (29/4) pagi,” terangnya.

Menurut Reza, para korban baru selesai dievakuasi sekitar pukul 17.30. WIB. Kemudian para jenazah dibawa ke rumah duka.

Adapun korban tewas yakni Neli Sipahutar (55), Kana (40) Nurhayati (49), Lesma Suriani (36), Nurliana Hasibuan (38), Irma Pane (39), Sarifah Nasution (51), Amna Pulungan (36) , Nur Ainun Pane (42), Nur Jaya Sari Pulungan (35), Nur Afni Lubis (37) dan Nur Lina Batubara (45).

“Sedangkan korban yang selamat Nirwansyah Lubis (20) dan Sarpidah Lubis (46),” pungkasnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait