23 April 2025 - 05:12 5:12
Search

Polisi Usut Dugaan Korupsi di Kasus Atap SD Gentong 1 Pasuruan Ambruk

WartaPenaNews, Jakarta – Polda Jawa Timur (Jawa timur) sudah mendapatkan sejumlah penemuan hasil dari uji laboratorium forensik masalah ambruknya atap SD Gentong 1 Pasuruan. Penyidik juga akan menginvestigasi adanya dugaan tindak pidana korupsi dibalik kejadian yang tewaskan dua orang itu.

“Baru diambil Polda satu masalah. Telah tanda-tanda tipikornya sudah kesana, hanya belum penentuan tersangka,” papar Kabid Humas Polda Jawa timur Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (8/11/2019).

Barung menyebutkan, faksinya sudah mengecek 12 saksi dalam masalah ambruknya atap SD Gentong 1 Pasuruan. Empat salah satunya ialah PNS Dinas Pendidikan Kota Pasuruan berinisial RT (43) yang merupakan petinggi pembuat loyalitas (PPK). Selanjutnya pria berinisial LS (38) sebagai Direktur CV Andalus.

Seterusnya, pria berinisial SSM (40) sebagai Direktur CV DHL Putra dan saksi berinisial MR, PNS RSUD Dr R Soedarsono yang melakukan tindakan sebagai petinggi pembuat loyalitas pada Dinas Pendidikan Kota Pasuruan.

“Delapan saksi lain yang saat insiden. Guru, siswa,” jelas ia masalah masalah ambruknya atap SD Gentong 1 Pasuruan.

Cocokkan Info dengan Hasil Forensik

Polisi akan kumpulkan informasi dari keterangan saksi dan menyamakan dengan hasil laboratorium forensik. Diluar itu, Barung mengoreksi proyek perbaikan sekolah itu pada 2012, semulanya disebut 2017.

Sebelumnya, dalam peristiwa ambruknya atap SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa, jam 08.30 WIB sudah menyebabkan sekitar dua orang meninggal dunia. Dua korban itu ialah seorang siswa dan guru. Sesaat, belasan siswa yang lain mengalami beberapa luka.

Gedung sekolah yang ambruk ada dibagian depan empat kelas, yaitu kelas 2 A dan B, dan kelas 5 A dan B. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait