3 May 2024 - 12:30 12:30

Polri Dinilai Aneh Dalam Sikapi Pembakaran Surat Suara Pemilu di Papua

WartaPenaNews, Jakarta – Polisi tengah mengejar pihak yang membuat viral video surat suara dibakar di Puncak Jaya, Papua. Polisi menilai video yang beredar membuat gaduh karena ditambahi narasi yang tak sesuai dengan fakta.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo menilai upaya pihak kepolisian mencari pembuat dan pengedar video pembakaran itu tindakan keliru. Mestinya, polisi lebih dahulu menyelidiki fakta sebenarnya dibalik tindakan pembakaran surat suara tersebut.

“Polisi itu berpikir bertindak harus berdasar hukum dan undang-undang. Di pemilu pun semua diatur undang-undang. Surat suara pun tak boleh dibakar. Apalagi malah mau nangkap penyebar video pembakaran surat suara tersebut,” kata Anton ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (24/4/2019).

Menurutnya, berapa pun sisa surat suara tak boleh dibakar tapi dibuat berita acara secara detail dan lengkap lalu disimpan sebagai alat bukti untuk kemudian dicocokan dengan daftar pemilih tetap (DPT).

“Membakar surat suara ada aturannya yaitu setelah pemilu usai itu juga dengan berita acara dan disaksikan semua pihak yang terlibat dalam pemilu,” pungkas pensiunan jendral polisi yang sudah 8 kali menangani pemilu di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan pihaknya kini tengah mengejar pihak yang membuat viral video surat suara dibakar di Puncak Jaya, Papua. Polisi menilai video yang beredar membuat gaduh karena ditambahi narasi yang tak sesuai dengan fakta.

“Dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua akan melakukan investigasi terhadap akun yang menyebarkan info tersebut dan menambah lagi narasinya,” ujar Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Polri menjelaskan surat suara yang dibakar di Puncak Jaya, Papua, adalah sisa pencoblosan dan sudah tak diperlukan lagi. Pembakaran surat suara dilakukan agar tak disalahgunakan.

Penjelasan itu disampaikan karena viral video berdurasi kurang-lebih 5 menit 7 detik yang memperlihatkan terlihat tumpukan surat dan kota suara sedang terbakar dan diduga sebagai logistik Pemilu 2019. Ada juga suara dari orang yang merekam video tersebut, yang mengatakan aksi pembakaran dilakukan karena kecewa surat suara Pilpres 2019 dicoblos oleh bupati. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 09:14
Hujan Lebat di Brasil, 10 Ribu Warga Mengungsi dan 29 Orang Tewas

WARTAPENANEWS.COM –  Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyebut hujan lebat telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di bagian selatan negara itu. Akibat bencana alam ini, setidaknya 29 orang

01
|
3 May 2024 - 08:32
Usai Ditabrak Pria yang Mengaku Polisi, Dua Warga Bogor Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Dua warga Bogor bernama Diva Maulana Akbar dan Siti Mardiana tewas usai ditabrak pria mengaku polisi di area Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat, 10 November 2023 lalu. Kasus ini

02
|
3 May 2024 - 08:09
Waspada, Indonesia Bakal Dilanda Hujan Badai

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan, hujan disertai petir akan melanda sebagian wilayah Indonesia. Pengendara motor harus lebih waspada ketika terjadi hujan badai. Seperti diketahui, sepeda

03