Jakarta, WartaPenaNews – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkap rekam jejak Para Wijayanto, pemimpin kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Kepada Densus 88, Para Wijayanto mengklaim kemampuan bela diri para anggota muda JI diakui oleh organisasi teroris di Suriah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Para Wijayanto yang memiliki nama lain Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arief alias Ahmad Fauzi Utomo diketahui menjadi Amir (pimpinan tertinggi) terlama yang memimpin organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) sejak tahun 2008 hingga 2019.
Para Wijayanto tercatat telah memberangkatkan tujuh angkatan kader muda Jamaah Islamiyah ke Suriah sejak 2013 hingga 2018. Bahkan selama kepemimpinan Para Wijayanto telah berkonstribusi dan bergabung dengan organisasi teroris yang berada di Timur Tengah.
“Seluruh anggota JI yang diberangkatkan ke Timur Tengah memiliki bekal keahlian bela diri,” tutur Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Argo menyebut seleksi perekrutan kader muda JI yang akan diberangkatkan dilakukan secara ketat dan yang masuk sasana diprioritaskan lulusan terbaik dari pondok pesantren karena mereka sudah memiliki kemampuan Bahasa Arab. Selain itu mereka juga tidak mudah emosional, fisik yang baik, dan sehat jasmani.
Kemudian Para menunjuk Karso alias Joko Priyono sebagai pelatih bela diri dan militer di Sasana Bela Diri Ungaran, Jawa Tengah, dengan harapan keahlian dari pelatihan anggota JI ini mampu sejajar dengan atlet hingga pasukan khusus.
Argo juga mengungkapkan adanya penemuan 12 tempat yang diduga sebagai pusat pelatihan JI di Jawa Tengah pada Desember 2020 telah mengungkapkan sejumlah hal terkait sistem kaderisasi JI di bawah kepemimpinan Para Wijayanto.
Sebelumnya, Para Wijayanto telah divonis tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas tindak pidana terorisme pada 20 Juli 2020, setelah ditangkap di Bekasi pada 2019.
Para Wijayanto menjadi pemimpin JI sejak 2008, setelah pucuk pimpinan JI sempat kosong usai tertangkapnya Abu Dujana pada 2007. (rob)