IPOL.ID – Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, kini memiliki workshop Barista atau sarana praktik barista. Tempat yang didesain menyerupai kafe tersebut dijadikan praktik peserta pelatihan kerja untuk kejuruan barista dan tata boga.
Workshop berukuran sekitar 10×15 meter persegi itu didesain sangat apik. Ruangan didesain menyerupai kedai atau kafe yang dilengkapi mesin pendingin ruangan yang sangat sejuk. Lokasi Gedung PPKD berada di Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, bagian belakang lahan seluas 3,8 hektare.
Peserta pelatihan atau pengunjung akan merasakan nyaman dan betah berlama-lama di dalamnya. Selain ditemani oleh dua tenaga PJLP yang sangat ramah dan memahami tentang barista, di sana juga ada dua instruktur yang sangat profesional akan barista.
Tak hanya itu, ruangan juga dilengkapi dengan sarana musik berupa organ, standing mic, sound sistem dan layar lebar berukuran sekitar 3×1,5 meter persegi.
Kemudian untuk sarana penunjang praktik barista, juga tersedia peralatan canggih dan modern. Seperti mesin grinder, espresso machine, V60, vietnam drip, mocapot dan vacuum coffee maker. Di workshop itu juga disiapkan ruangan barista VIP yang dilengkapi dengan meja kursi didesain untuk rapat besar.
Kepala PPKD, Teguh Hendarwan mengatakan, workshop barista dibangun pada Tahun 2022. Namun baru mulai dioperasikan pada Januari 2023. Sengaja didesain apik agar penampilannya terlihat wah.
Sehingga mitra dari luar tertarik dan bisa diajak kerjasama dalam bentuk kolaborasi pelatihan kerja untuk kejuruan barista dan tata boga.
“Kalau penampilannya saja tidak menarik dan tidak ada daya tariknya, bagaimana pihak lain mau kerjasama dengan PPKD Jakarta Timur. Makanya workshop ini kita desain seapik mungkin, agar orang yakin dan percaya bahwa kita benar-benar profesional,” kata Teguh di Jakarta Timur, Rabu (5/7).
Worskhop Barista selain sangat menarik tampilannya, ilmu yang diajarkan pada para peserta pelatihan juga sangat bermutu dan berkualitas, tak kalah dengan yang ada di hotel bintang lima. Maklum, instruktur di workshop itu dihadirkan dari Hotel Borobudur dan The Ritz Carlton Jakarta.
“Workshop barista ini disiapkan untuk praktik pelatihan barista dan tata,” ujar Teguh.
Saat ini pihaknya sedang melakukan seleksi untuk peserta pelatihan barista angkatan kedua di Tahun 2023. Peserta pelatihan per kejuruan hanya 20 orang, berlatih selama 30 hari.
“Tahun 2024, rencananya workshop barista itu juga disiapkan untuk memberikan pelatihan pada para disabilitas. Saat ini sedang dicarikan instruktur dan pendamping disabilitas tersebut, saat mengikuti pelatihan,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)
