WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemhan) ditunjuk sebagai koordinator di proyek lumbung pangan nasional dengan inisiasi proyek food estate di Kalimantan Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan Kemhan nantinya berperan sebagai koordinator salah satu food estate, yaitu food estate khusus tanaman singkong.
“Jadi ada dua food estate, untuk tanaman padi leading sectornya Kementerian Pertanian. Lalu yang tanaman singkong leading sectornya di Kementerian Pertahanan,” jelas Basuki di kantornya, Selasa (2/8/2020).
Kemudian, sumber daya manusia yang akan dipekerjakan untuk food estate juga menjadi tanggung jawab Kemenhan. “SDM untuk food estate di taman singkong menjadi tanggung jawab Kemenhan untuk training,” jelasnya.
Tahun ini, food estate tanaman singkong yang rencananya dibuat 60 hektar akan digarap sebagian fasilitasnya sebanyak 30 hektar. Nantinya, Kemhan akan menurunkan Satuan Zeni TNI AD untuk urusan pembersihan lahan.
“Kemudian segera Kemenhan akan gerakkan satuan Zeni di dalam rangka land clearing, land graphing, untuk siapkan lahan tanaman singkong,” kata Basuki.
Sebelumnya, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengkritik Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto karena menangani urusan pangan. Ini terkait penunjukan Prabowo sebagai leading sector food estate atau proyek lumbung pangan nasional.
“Terus apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan yang katanya akan mencetak sawah dan lain sebagainya itu. Menhan itu kan apa yang diserahkan oleh pemerintahan Jokowi untuk menangani persoalan pangan,” kata Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani kepada Detik, Sabtu (22/8).
“Bagaimana nalar kita, walaupun tetap ada hubungannya ketahanan pangan, tapi di mana Menteri Pertanian gitu? Kita melihat akhirnya jadi tidak fokus,” tambahnya. (wsa)