13 May 2024 - 21:38 21:38

Prancis Tuduh Iran Tambah Kapasitas Nuklir

WartaPenaNews, Paris – Menteri Luar Negeri Prancis Le Drian menuduh Iran sedang dalam proses membangun kapasitas senjata nuklirnya dan sangat mendesak agar Teheran dan Washington kembali ke perjanjian nuklir 2015.

Menurut dia, Iran telah mempercepat pelanggaran kesepakatan nuklirnya dan awal bulan ini mulai melanjutkan rencana untuk memperkaya uranium hingga 20 persen kekuatan serpih atom (fisil) di pabrik nuklir bawah tanah Fordow.

Itu adalah level yang dicapai Teheran sebelum mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia untuk menahan ambisi nuklirnya yang disengketakan.

Pelanggaran perjanjian nuklir Republik Islam sejak Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat darinya pada 2018 dan kemudian menjatuhkan sanksi pada Teheran dapat mempersulit upaya Presiden terpilih Joe Biden, yang menjabat pada 20 Januari, untuk bergabung kembali dengan pakta tersebut.

“Pemerintahan Trump memilih apa yang disebut kampanye tekanan maksimum di Iran. Hasilnya adalah bahwa strategi ini hanya meningkatkan risiko dan ancaman,” kata Le Drian kepada surat kabar Journal du Dimanche.

“Ini harus dihentikan karena Iran dan – saya katakan ini dengan jelas – sedang dalam proses memperoleh kapasitas (senjata) nuklir.”

Tujuan utama perjanjian itu adalah untuk memperpanjang waktu yang dibutuhkan Iran untuk menghasilkan bahan fisil yang cukup untuk bom nuklir, jika diinginkan, menjadi setidaknya satu tahun dari sekitar dua hingga tiga bulan. Itu juga mencabut sanksi internasional terhadap Teheran.

Para diplomat Barat mengatakan pelanggaran berulang Iran telah mengurangi “waktu yang dibutuhkan untuk berhasil” menjadi jauh di bawah satu tahun.

Iran menyangkal niat untuk mempersenjatai program nuklirnya.

Dengan pemilihan presiden di Iran yang dijadwalkan pada bulan, Le Drian mengatakan sangat mendesak untuk “memberitahu Iran bahwa ini sudah cukup” dan untuk membawa Iran dan Amerika Serikat kembali ke dalam kesepakatan.

Biden mengatakan dia akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran melanjutkan kepatuhan ketat dengannya. Iran mengatakan sanksi harus dicabut sebelum membalikkan pelanggaran nuklirnya.

Namun, Le Drian mengatakan bahwa meskipun kedua belah pihak kembali ke kesepakatan, itu tidak akan cukup.

“Diskusi yang sulit akan dibutuhkan mengenai proliferasi balistik dan destabilisasi Iran di wilayah tetangganya,” kata Le Drian. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
13 May 2024 - 12:18
Ratusan Warga Agam Mengungsi akibat Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang dari Gunung Marapi melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5). Akibatnya, ratusan warga dari 74 KK mengungsi ke SDN 08 Kubang Duo, Kabupaten Agam. Para pengungsi

01
|
13 May 2024 - 11:16
Menhan Sergei Shoigu Dipecat Putin

WARTAPENANEWS.COM – Presiden Rusia memecat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Minggu (12/5). Ini merupakan perubahan terbesar pada pimpinan militer Rusia semasa perang Ukraina sejak 2022 lalu. Putin akan mengganti posisi

02
|
13 May 2024 - 10:15
Dini Hari Tadi, Gunung Semeru Erupsi 4 Kali

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Senin (13/5) dini hari. Tercatat ada 4 kali erupsi. "Erupsi pertama terjadi pada

03