23 April 2025 - 18:35 18:35
Search

Presiden Bagikan Obat Gratis Covid-19, Melki; Rakyat Harus Beri Dukungan Penuh

WartaPenaNews, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena berharap agar masyarakat mendukung penuh terobosan Presiden Joko Widodo memberikan obat Covid-19 secara gratis.

“Upaya dan terobosan yang baik bagi warga terkena COVID-19,” kata Melki dikutip dari VIVA.co.id, Kamis (15/7/2021).

Presiden Joko Widodo hari ini akan meluncurkan secara resmi pembagian paket obat gratis bagi penderita Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman. Langkah itu bagi sejumlah anggota DPR, dianggap cukup bagus.

Namun, Melki yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar ini mengingatkan, pendistribusian paket obat COVID-19 itu harus didata dengan baik. Menurutnya, perlu diperluas model telemedicine ke seluruh Indonesia.

Kemudian, kata dia, melibatkan jaringan pengusaha farmasi. Baik pabrik, distributor dan retail apotek bersama Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia. Untuk pastikan kebutuhan obat tercukupi, baik di rumah sakit atau isolasi terpusat dan isolasi mandiri.

“Kebutuhan obat COVID-19 oleh GP Farmasi yang punya jaringan pabrik, distributor dan retail apotek bisa dikerjakan dengan baik di lapangan bersama Menkes dan dinkes,” ujarnya.

Di samping itu, Melki juga menilai upaya pemerintah menambah rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede dan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, sudah tepat.

“Tambahan pasien sedang dan berat yang perlu dirawat di RS butuh tambahan bed untuk isolasi dan ICU, sehingga langkah pemerintah menambah RS tepat untuk membantu pasien kategori ini,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan membagikan paket obat-obatan bagi penderita Covid-19 yang kurang mampu pada pekan depan.

Guna mempersiapkan hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali melakukan rapat virtual pada hari Minggu, 11 Juli 2021.

Lebih lanjut, Menko Luhut juga menegaskan syarat untuk mendapat obat dari pemerintah itu adalah menunjukkan hasil tes swab PCR.

“Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini, dan selalu dikoordinasikan dengan Kemenkes,” lanjutnya.

Untuk alur pembagiannya, nantinya Kimia Farma menyediakan obat, KESDAM (Kesehatan Daerah Militer) sebagai pendistribusi obat berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien, dan dilanjutkan oleh Babinsa sebagai pengantar obat dan edukasi pasien.

Dalam rakor ini turut hadir pula Menteri BUMN, Kapuskes TNI, Direktur Utama Kimia Farma, Gubernur Banten, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, dan Gubernur Jawa Barat. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait