WartaPenaNews, Makassar – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Kolam Regulasi Nipa-Nipa yang berada di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (18/3). Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) tersebut dibangun untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya akibat luapan Sungai Tallo bagian hilir.
Pada acara itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras dan Hamka Baco Kady, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Maros Chaidir Syam.
Presiden Joko Widodo menyampaikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa memiliki fungsi utama pengaturan air terutama untuk pengendalian banjir dan genangan di Kota Makassar. Kolam Regulasi Nipa-Nipa diharapkan mampu mengurangi luas genangan banjir di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros hingga 45 persen, dari 1.955 hektar menjadi 1.075 hektar.
“Jadi sangat berfungsi sekali meskipun masih ada nanti kolam regulasi lain yang harus dibangun di DAS Tallo sehingga Kota Makassar kita harapkan bebas dari genangan dan banjir, bebas dari air yang biasanya meluap dari DAS Tallo karena sekarang sudah diatur dan dikendalikan oleh Kolam Regulasi Nipa-Nipa,” kata Presiden.
Kolam Regulasi Nipa-Nipa dibangun sejak tahun 2015 hingga 2019 dibawah tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenebarang dengan kontraktor PT. Adhi Karya dan Rezeki-Nur Ali Mandiri, KSO. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp321 miliar digunakan untuk membangun kawasan Kolam Regulasi Nipa-Nipa seluas 84 hektar dan sarana prasarana pelengkapnya seperti tampungan air, bangunan pelimpah (spillway),stasiun pompa, sluiceway, tanggul keliling, jembatan syphon, hingga area taman untuk rekreasi. (rob)