28 March 2024 - 19:03 19:03

Pria yang Terinfeksi Virus Corona Bisa Dihukum Mati di Arab Saudi

WartaPenaNews, Jakarta – Paparan virus corona bisa terjadi pada siapa saja, tidak mengenal umur dan tempat. Mereka sangat mudah sekali menyebar dari satu orang ke orang lain, dan bisa menyebabkan kematian yang sangat tinggi.

Isolasi diri adalah cara yang terbaik, untuk mengindari paparan terhadap orang lain. Atau kita tidak akan tertular virus tersebut, atau paparan sangat rendah. Tetapi, di beberapa negara ada aturan tertentu yang berlaku bagi orang yang terpapar virus.

Di Saudi Arabia yang telah melakukan lockdown sejak beberapa waktu yang lalu bahkan cukup ekstrem. Di mana seorang pria yang membawa virus corona dan masih melakukan aktivitas normal, bisa terkena hukuman mati. Kenapa?

Dikutip dari Daily Mail, seorang pria yang ditangkap, ksetelah diketahui positif COVID-19. Ia juga terlihat dalam rekaman meludahi troli dan pintu di pusat perbelanjaan Saudi Arabia. Dan terancam hukuman mati.

Insiden itu terjadi di pusat perbelanjaan di provinsi Hail, Saudi Arabia utara. Dan tersangka yang tidak disebutkan namanya, kemudian ditangkap setelah ditemukan.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Internet Dunia Melambat

Sementara dalam tahanan, pria itu diidentifikasi sebagai warga negara asing. Meskipun kewarganegaraannya tidak diungkapkan, dan dinyatakan positif COVID-19.

Masih belum jelas mengapa pria itu, yang tinggal di kota Baljurashi di wilayah barat daya Al Bahah, melakukan tindakan tersebut dan jika ia mengetahui diagnosa pada saat itu.

Setelah dites positif terkena virus corona, otoritas Saudi meminta semua orang yang mengunjungi toko, segera menjalani tes COVID-19.

Sementara itu, mereka masih memindai rekaman CCTV untuk mengidentifikasi, apakah tersangka mungkin telah menginfeksi daerah lain.

Pejabat Saudi menyarankan bahwa, tersangka dapat menghadapi hukuman mati sebagai hukuman karena ‘dia jelas menyadari demam dan batuk yang dia alami saat itu dan tindakannya hanya bertujuan membunuh orang lain’.

Pada 27 Maret, Saudi Arabia telah melaporkan 1.012 kasus COVID-19 dan tiga kematian.

Negara tersebut telah mengambil banyak langkah untuk mengatasi wabah tersebut, termasuk menghentikan penerbangan internasional serta menangguhkan umroh dan haji sepanjang tahun. Serta menutup masjid, sekolah, mal dan restoran. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03