WartaPenaNews, Jakarta -Â Ketua Presidium PRIMA (Perhimpunan Masyarakat Madani) Sya’Roni menilai keputusan Presiden Jokowi mengangkat rujuh stafsus millenial hanya sebagai strategi kuda troya untuk menggaet dukungan kelompok millenial. Kelompok ini, lanjut dia, memiliki populasi 42 juta orang dari total DPT Pemilu 2019.
“Maka sudah tepat menjadikan stafsus millenial sebagai garda terdepan untuk memuluskan perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode.” kata Sya’roni dala. Keterangannya, Selasa (26/11/2019).
Menurut Sya’roni, banyak yang menyangsikan kapasitas dan kapabilitas para stafsus millenial dalam memberi masukan kepada presiden. Sehingga tidak salah jika muncul kecurigaan adanya agenda lain yang sedang ditarget oleh Presiden Jokowi.
Di saat yang hampir bersamaan sedang diopinikan memperpanjang jabatan presiden menjadi tiga periode, mendompleng isu amandemen terbatas UUD 1945. “Jika opini tersebut terus menggelinding, bukan tidak mungkin Joko Widodo akan tampil kembali dalam kontestasi Pilpres 2024-2029,” ujar Sya’Roni.
Jokowi pasti ingat bahwa aksi demonstrasi menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP beberapa waktu lalu didominasi oleh kelompok millenial yakni mahasiswa dan pelajar. “Penunjukkan stafsus milenial bisa untuk meminimalisiar potensi penolakan kelompok milenial,” tutur Sya’roni.
Selain itu sebagian masyarakat juga meragukan kapabilitas stafsus milenial. Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem mungkin dapat dijadikan jawaban yang tepat. “Stafsus millenial ibaratnya anak sekolah yang sedang magang. Sehingga akan sulit diharapkan masukan-masukan besar untuk presiden,” ujar Sya’roni.
Kedua, gaji yang fantastis. Publik terkaget-kaget melihat besaran gaji yang akan diterima stafsus millenial, Rp. 51 juta per bulan. “Banyak yang kemudian membandingkan gaji stafsus millenial dengan gaji guru honorer. Ada guru honorer yang menerima gaji Rp. 300 ribu,” sambung Sya’roni.
Ketiga, penunjukkan diduga faktor orang tuanya. Hal ini ditunjukan salah seorang Stafsus Millenial, yakni Putri Tanjung, ternyata diketahui sebagai anaknya pengusaha papan atas Chairul Tanjung. “Publik pun menyimpulkan faktor orang tua sangat menentukan.” pungkas Sya’ronu. (rob)