6 May 2024 - 20:29 20:29

Program Petani Muda Bango, Asa dan Cara Kreatif Lestarikan #KelezatanAsli kuliner Indonesia

WartaPenaNews, Jakarta – Bango brand kecap nomer satu di Indonesia, bukan hanya sekedar produk pelezat kuliner Nusantara. Dalam skala global, seiring dengan peringatan Hari Tani Nasional, Bango turut berperan dalam mempersiapkan ketahanan pangan bangsa. Salah satunya melalui cara kreatif dengan mendorong Upaya Regenerasi Petani Melalui “Program Petani Muda”.

Mengikis Keterbatasan

Director of Foods and Beverage PT Unilever Indonesia Tbk, Hernie Raharja menerangkan, “Sebagai brand yang selalu berkomitmen untuk mengangkat dan mempopulerkan kuliner Indonesia, Bango melihat bahwa penerapan prinsip pertanian yang berkelanjutan, salah satunya melalui regenerasi petani, kini semakin dibutuhkan. Petani yang tidak teregenerasi dapat menyebabkan penyusutan lahan, serta penurunan produktivitas, maupun kualitas hasil pertanian. Jika bahan yang berkualitas jumlahnya semakin terbatas, maka akan sulit pula bagi kita untuk terus menikmati dan melestarikan aneka kuliner khas Indonesia, yang selalu kita banggakan.

Hal ini berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, hanya dalam dua tahun (2016 – 2018), penurunan jumlah petani cukup signifikan, sebanyak 4 juta petani. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya, penyusutan lahan, penurunan produktivitas serta kualitas hasil pertanian. Dan yang terpenting, kurangnya regenerasi petani, di mana kaum muda kurang tertarik menekuni profesi sebagai petani. Padahal petani produktif saat ini didominasi usia 45 tahun ke atas.

Dan yang paling mengkhawatirkan, jika regenerasi tidak pernah terwujud atau tidak sesuai dengan harapan, kita akan sulit untuk terus menikmati dan melestarikan #KelezatanAsli kuliner Indonesia.

Di balik permasalahan tersebut, solusinya mulai melakukan sosialisasi akan profesi petani yang sebenarnya sangat menarik, menantang dan inovatif untuk generasi muda, diantaranya mulai mencari dan melatih calon petani-petani muda dengan ilmu pertanian yang menyesuaikan dengan zaman.

“Melalui program ini, Bango berharap regenerasi petani dapat tercapai, karena generasi muda akan memiliki kepercayaan diri dan minat lebih tinggi terhadap proses bertani. Dengan regenerasi yang terjaga, ketersediaan bahan pangan akan ikut terjamin dan pelestarian #KelezatanAsli kuliner Indonesia dapat terus dilakukan, “ujar Hernie.

Senior Brand Manager Bango PT.Unilever Tbk, Nando Kusmanto menyampaikan, “Sejak tahun 2001, Bango melalui Yayasan Unilever Indonesia, bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada dan mitra lainnya, telah mengembangkan komunitas petani kedelai hitam Mallika, melalui “Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam”.
Dalam prakteknya, 100 % kedelai hitam lokal yang digunakan untuk memproduksi kecap Bango telah memenuhi Unilever Sustainable Agri Culture Code (USAC), yaitu standar cara bertani ramah lingkungan, yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani binaannya, yang sejalan dengan salah satu pilar Unilever Sustainable Living Plan (USLP).

Sinergi Apik Bango dengan petani dan pesohor negeri. Foto: Bud

Program 100 Hari Cara Menyenangkan Menjadi Petani

Bermula dari permasalahan tersebut, Bango, produk kecap produksi PT Unilever Indonesia Tbk. berkolaborasi dengan Learning Farm Indonesia menggagas “Program Petani Muda” sebagai upaya mendorong regenerasi petani agar #KelezatanAsli kuliner Indonesia tetap terjaga dari generasi ke generasi.

Program yang dilaksanakan 100 hari, secara bertahap akan memberikan pembinaan yang intensif bagi 40 pemuda/pemudi terpilih tentang cara bercocok tanam yang efektif, untuk hasil panen yang maksimal, demi kesejahteraan yang lebih terjamin.

Bango juga mengajak seluruh pecinta kuliner Nusantara untuk berkontribusi aktif dengan bergabung dalam gerakan #PetaniUntukIndonesia yang disebarluaskan oleh Bango melalui kemasan khusus “Cita Mallika”. Kemasan ini dikembangkan bersama dengan Didiet Maulana, fashion desainer kebanggaan Indonesia.

Didiet berharap, “semoga program yang terkonsep dalam kemasan apik ini semoga dapat menggambarkan kebahagiaan, optimisme dan keindahan. Dan yang lebih penting lagi, kerjasama akan terus terjalin antara Bango, petani dan setiap penikmat #KelezatanAsli kuliner Indonesia.

Dee Lestari menulis ulang kisah inspiratif 4 petani kedelai hitam Mallika di Kulon Progo, Yogyakarta. Tulisan berupa prosa singkat, mengenai suka duka, perjuangan, dan mimpi mereka. Sangat inspiratif dan menggugah semangat untuk beralih menjadi petani. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03