25 April 2024 - 23:01 23:01

PUPR Buka Rekrutmen Program Magister Super Spesialis Angkatan II

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali membuka rekrutmen Program Magister Super Spesialis.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program itu dirancang untuk menciptakan SDM konstruksi spesialis, bukan generalis. Dengan adanya Program Master Super Spesialis, dia berharap Kementerian PUPR semakin kuat.

“Selama ini Kementerian PUPR telah banyak membangun infrastruktur yang disertai dengan berbagai macam permasalahan konstruksi di dalamnya. Akan sangat disayangkan jika hal-hal tersebut terlewat ilmunya karena masalah-masalah infrastruktur di Indonesia memerlukan penanganan dengan teknologi yang berbeda-beda,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).

Tahun ini, Program Magister Super Spesialis angkatan II diperuntukkan bagi PNS di lingkungan Kementerian PUPR dan pegawai BUMN Konstruksi dan Konsultan. Rekrutmen diawali dengan penyelenggaraan webinar sosialisasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang diikuti 420 peserta pada Senin (19/4) lalu.

Kepala BPSDM Sugiyartanto mengatakan saat ini baru 21,07 persen PNS Kementerian PUPR yang telah memiliki tingkat pendidikan Magister, ini tidak sebanding dengan desakan pembangunan infrastruktur yang menjadi tugas utama Kementerian PUPR.

“Pekerjaan infrastruktur di Indonesia tidak sedikit dan tidak mudah, dibutuhkan SDM kompeten. Untuk Itu, kami mengajak Anda untuk berkompetisi mendapatkan beasiswa program Magister Super Spesialis ini. Anda semua berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan ini untuk mengembangkan skill dan pengetahuan serta bertransformasi menjadi ahli yang spesifik guna mewujudkan Visium 2030,” ucap Sugiyartanto.

Program Master Super Spesialis ini merupakan program spesialis strata dua (S2) yang dilaksanakan selama 18 bulan. Kurikulum terdiri dari 25% – 40% teori di kelas pada semester pertama dan 60% – 75% praktek serta magang di lapangan pada semester dua dan tiga. Program ini terdiri dari 11 program studi (prodi) yang dilaksanakan bersama empat perguruan tinggi negeri (PTN) yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Diponegoro (Undip).

Pada tahun ajaran 2020-2021 program ini diikuti oleh 160 mahasiswa yang terdiri dari 136 orang PNS PUPR dan 24 orang utusan BUMN Karya yakni Adhi Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya.

Ke depannya tidak hanya program studi ke-teknik-an yang akan menjadi prioritas super spesialis. Kementerian PUPR juga akan menjajaki kerja sama dengan program studi non-teknik karena dalam membangun infrastruktur semua lini dari hulu ke hilir harus berkualitas dan andal. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03