29 April 2024 - 05:08 5:08

PUPR; Pembiayaan Perumahan Tapera Tingkatkan Capaian PSR

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut baik adanya inisiasi perumahan inisiasi perumahan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dilaksanakan oleh BP Tapera bersama Bank BTN dan Perumnas.

Adanya inisiasi perumahan Tapera tersebut diharapkan dapat mendukung sekaligus memberikan semangat baru bagi pemangku kepentingan bidang perumahan dalam pelaksanaan Program Sejuta Rumah (PSR) di Indonesia.

“Kementerian PUPR sangat menyambut baik adanya inisiasi perumahan Tapera,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid usai menyaksikan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama tentang Inisiasi Perumahan Tapera di Aula Serba Guna Menara Bank BTN, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Kegiatan dihadiri dihadiri oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, perwakilan Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri dan Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama antara Bank BTN dengan BP Tapera dan Perumnas yang dilaksanakan oleh Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo dan Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro.

Khalawi menerangkan, meskipun target penyaluran inisiasi perumahan Tapera untuk tahap pertama hanya sekitar 11 ribu masyarakat berpenghasilan rendah, namun pihaknya optimis pada tahap penyaluran selanjutnya jumlahnya akan dapat ditingkatkan lagi. Hal itu dikarenakan kebutuhan rumah masyarakat di lapangan masih cukup besar.

“Kerjasama antara BP Tapera, Perumnas dan Bank BTN sangat bagus dan luar biasa karena ada kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang perumahan. Jadi masyarakat akan sangat terbantu dengan Tapera ini. Meskipun jumlahnya belum maskimal kami yakin pada tahap kedua dan tahap-tahap selanjutnya jumlahnya akan semakin meningkat,” harapnya.

Sebagai informasi, BP Tapera akan terus menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang untuk pembiayaan perumahan rumah pertama yang layak bagi MBR. Dalam perjanjian kerjasama tersebut untuk tahap pertama nantinya ke tiga pihak akan saling mendukung projek inisiasi penyaluran pembiayaan perumahan dengan target 11 ribu peserta. Adapun lokasi projek perdana penyaluran bantuan akan dilaksanakan di Provinsi Lampung yakni di proyek pembangunan Perumnas yakni Perumahan Samesta Pesawaran Residence.

Dari data yang dimiliki Direktorat Jendeal Perumahan Kementerian PUPR, capaian PSR status tanggal 11 Mei 2021 lalu telah menembus angka 280.490 unit. Program strategis nasional yang pro rakyat tersebut terus dilaksanakan meskipun di tengah pandemi Covid – 19 dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui Program Padat Karya Perumahan. Apalagi di masa pandemi ini, rumah yang layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi untuk menjaga imunitas masyarakat sehingga terhindar dari penyebaran virus Covid-19. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03