10 May 2024 - 13:27 13:27

PUPR; Rantai Pasok Perumahan di Indonesia Sangat Diperlukan

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan rantai pasok perumahan di Indonesia sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni untuk masyarakat. Untuk itu, koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan bidang perumahan dalam proyek pembangunan rumah dari hulu ke hilir perlu dijaga dengan baik.

Demikian benang merah kegiatan Bimbingan Teknis Rantai Pasok Perumahan yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui video conference meeting dengan aplikasi zoom beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal Perumahan, Khalawi Abdul Hamid dan dihadiri oleh Direktur RUK, perwakilan Sarana Multigriya Finance (SMF), perwakilan Direktorat Penyelenggaraan, Pembiayaan Perumahan, Kasubdit Perencanaan Teknis, Kasubdit Wilayah 1, 2, dan 3 Direktorat RUK, Koordinator Standar dan Pedoman, Subkoordinator Direktorat RUK, dan seluruh staf Direktorat Rumah Umum dan Komersial.

Direktur Rumah Umum dan Komersial, Fitrah Nur menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompentensi pemerintah secara komprehensif terhadap penyelenggaraan perumahan.

Adapun sejumlah materi yang disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Rantai Pasok Perumahan ini antara lain tentang Sejarah Perumahan dan Permukiman di Indonesia oleh Pangihutan Marpaung, Rantai Pasok Perumahan Rakyat dalam Industri Properti di Indonesia oleh MT Junaedy, Penyusunan Kebijakan yang integral, kolaboratif, dan implementatif oleh Nurul Wajah Mujahid.

Selain itu juga disampaikan materi terkait Pengenalan Kararteristik Konsumen oleh Yulizar Sayuti, Pengadaan Perolehan dan Pemberian Hak Atas Tanah oleh Gunawan Sasmita, Hambatan dan Tantangan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Direktorat RUK oleh Muhammad Joni serta Penyusunan dan Pengumpulan Data berbasis Geospasial dan Etnografi untuk Kebijakan Berbasis data oleh Bagus Imam Darmawan.

Fitrah Nur menambahkan, dari substansi yang telah disampaikan ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian oleh Direktorat RUK yakni dikarenakan keterbatasan lahan, pembangunan perumahan sebaiknya mulai digerakkan ke arah vertical housing serta
perlu melakukan program land banking untuk pembangunan perumahan.

Selain itu, pemerintah juga perlu memaksimalkan fasilitasi kemudahan perizinan untuk pembangunan perumahan serta melakukan market study untuk lebih menarik minat masyarakat dalam membeli rumah, khususnya rumah MBR. Selanjutnya melakukan relaksasi kriteria konsumen penerima fasilitas KPR, tidak hanya untuk ASN, TNI, Polri, namun juga masyarakat non fixed income dan juga melakukan relaksasi pajak untuk dibayarkan selama dua tahun.

“Ke depan juga perlu dikembangan mekanisme buyback, dimana ketika debitur tidak dapat melakukan cicilan, akan dibantu takeover sementara oleh pemerintah dan mengajak serta Pemerintah Provinsi dan Daerah dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman. Selain itu juga meningkatkan kualitas pendataan pembangunan perumahan umum dan komersial,” terangnya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
10 May 2024 - 10:51
Pedangdut Senior Jhonny Iskandar Tutup Usia

WARTAPENANEWS.COM – Pedangdut senior Jhonny Iskandar meninggal dunia di usia 63 tahun, pada Jumat (10/5/2024). Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Dewi, salah satu keponakan sang pedangdut. "Iya, Jhonny Iskandar sudah

01
|
10 May 2024 - 08:32
Motor Ditabrak Sopir Angkot di Bogor, Satu Orang Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Kecelakaan yang melibatkan angkot dan motor terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dalam kejadian ini, pemotor meninggal dunia karena luka di bagian kepala. Kasubnit

02
|
10 May 2024 - 08:12
Timnas Indonesia U-23 Gagal Melaju ke Olimpiade Paris 2024

WARTAPENANEWS.COM – Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Nova Arianto, meminta masyarakat untuk tak memberikan hujatan usai gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024. Selain masyarakat, ia juga mengingatkan para pemain untuk

03