WartaPenaNews, Jakarta-Dalam berbisnis agrikultur, pintar dalam memilih pupuk yang terbaik untuk tanaman menjadi salah satu prioritas. Beroleh pengalaman dalam mengembangkan pupuk kearifan lokal Pupuk Hayati Dinosaurus menjadi salah satu pupuk terbaik dengan harga terjangkau untuk mewujud nyatakan kemakmuran & kesejahteraan Petani Indonesia.
Pupuk Hayati Dinosaurus terbuat dari bahan organik dan menggunakan teknologi mikroba, hasil panen pertanian dapat ditingkatkan. Bukan hanya meningkatkan secara kuantitas, namun juga kualitas panen, serta ketahanan tumbuhan terhadap hama.
Hasil panen akan meningkat karena adanya mikroba baik dan unsur yang terdapat dalam Pupuk Hayati Dinosaurus. Selain memberikan nutrisi yang terbaik bagi tumbuhan, bakteri baik juga menyuburkan tanah dengan mengurai unsur penting yang diperlukan dalam proses pertumbuhan. Tanah yang subur dapat meningkatkan hasil panen dengan maksimal.
“Penggunaan Pupuk Dinosaurus juga terbukti dapat meningkatkan resistensi tumbuhan secara alami. Hal ini karena mikroba baik dapat melawan kehadiran patogen bakteri jahat. Dengan demikian penggunaan pestisida yang tidak sehat bagi tubuh dan alam dapat dikurangi dalam proses bertani,†ujar Freddy, Co-Founder Pupuk Hayati Dinosaurus, di Jakarta, Kamis (13/6).
Dalam prosesnya, lanjut Freddy, pupuk hayati Dinosaurus menyuburkan tanah secara alami. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang hanya melengkapi unsur tanpa menyuburkan tanah. Akibatnya tanah menjadi rusak dalam penggunaan jangka panjang. Seringkali, tanaman yang hanya diberi pupuk kimia akan melambat produksi panenya setelah beberapa tahun.
“Penggunaan pupuk kimia dapat perlahan dikurangi dan diganti dengan Pupuk Hayati Dinosaurus untuk hasil jangka panjang yang baik,â€ujarnya.
Menurutnya, penggunaannya yang mudah juga membuat pupuk hayati Dinosaurus yang berbentuk cair disenangi banyak petani. Caranya, pupuk dicairkan bersama air dengan perbandingan 1:40, lalu semprot ke tanaman dan tanah di sekelilingnya. Penggunaannya pun cukup 2-3 kali dalam sebulan. Namun pada pertumbuhan awal tanaman yang masih muda, penggunaannya bisa lebih intensif, yaitu sekali seminggu dalam dua bulan.
Pupuk Dinosaurus sudah diaplikasikan oleh berbagai pengusaha perkebunan, serta petani lokal di Indonesia. Kedepannya, melalui pengembangan pupuk kearifan lokal yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan bioteknologi, pupuk Dinosaurus ingin terus memajukan bisnis agraris di Indonesia