2 July 2025 - 08:44 8:44
Search

Pusat Rehabilitasi Narkoba di Meksiko Diserang, 24 Orang Tewas

WartaPenaNews, Meksiko – Pembunuhan massal yang diduga dilakukan kartel narkoba kembali terjadi di Meksiko. Sejumlah pria bersenjata api menyerang sebuah pusat rehabilitasi narkoba di kota Irapuato, Meksiko, Rabu (1/7) waktu setempat. Dalam serangan membabi buta itu, sedikitnya 24 orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.

Sekretaris keamanan wilayah Irapuato, Pedro Cortes mengatakan, pembunuhan massal ini terbilang sangat sadis. Mereka masuk ke dalam area pusat rehabilitasi dan memaksa orang yang berada di sana untuk berlutut ke tanah. Sedetik kemudian, pelaku mengeksekusinya dengan cara menembaknya.

“Kami mendapat laporan bahwa para pria bersenjata menggunakan mobil merah, belum ada informasi lebih lanjut soal para pelaku. Laporan awal yang kami terima diketahui 24 orang tewas dan tujuh lainnya cedera,” kata Pedro Cortez sebagaimana dilansir AFP.

Saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pelaku penembakan ini. Polisi berupaya menemukan pemilik kendaraan yang digunakan oleh para penyerang. Belum diketahui motif di balik serangan ini.

Sebelumnya, di kota Guanajuato juga terjadi serangan serupa pada 6 Juni lalu dan menewaskan sembilan orang tewas dan satu lainnya meninggal ketika tiba di rumah sakit.

Irapuato berada di Provinsi Guanajuato yang kerap terjadi kekerasan dan kejahatan secara terorganisir. Guanajuato merupakan pusat industri penting di Meksiko. Daerah tersebut merupakan pusat manufaktur otomotif, penerbangan, dan industri berat internasional lainnya.

Daerah ini menarik kelompok gengster seperti Jalisco dan kartel narkoba Santa Rosa de Lima. Bisanya, selain memperdagangkan narkoba, kelompok ini juga melakukan pemerasan, penculikan, dan pencurian bahan bakar.

Penembakan oleh pria bersenjata bukan pertama kali terjadi di Meksiko. Sebelumnya pada 21 Juni lalu pihak berwenang menangkap 26 anggota kartel narkoba Santa Rosa de Lima setelah membakar sebuah kendaraan untuk memblokir jalan di kota Celaya, Salamanca, dan Villagran.

Terkait kekerasan yang acap kali terjadi di negara itu, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan, pemerintahan tidak akan membiarkan pembuat kekacauan dan aksi anarkis kelompok bersenjata di negaranya.

Meksiko tahun lalu mencatat rekor 34.582 kasus pembunuhan, tertinggi sejak pencatatan dimulai resmi pada 1997. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait