2 May 2024 - 01:39 1:39

Putin: Kasus Pidana Trump Tunjukkan ‘Busuknya’ Sistem Politik AS

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: TASS

WARTAPENANEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kasus-kasus kriminal yang dituduhkan kepada mantan Presiden Donald Trump menunjukkan ‘busuknya’ sistem politik AS. Ia juga menyebut jika langkah hukum terhadap Trump bersifat politis.

“Terkait tuntutan terhadap Trump, bagi kami apa yang terjadi dalam kondisi saat ini, menurut saya, adalah baik karena menunjukkan busuknya sistem politik AS, yang tidak dapat berpura-pura mengajarkan demokrasi kepada orang lain,” kata Putin saat berbicara dalam Eastern Economic Forum di Vladivostok, Rusia, Selasa (12/9/2023).

“Semua yang sedang terjadi pada Trump adalah penganiayaan terhadap saingan politik karena alasan politik. Memang seperti itulah adanya. Dan ini dilakukan di depan publik AS dan seluruh dunia,” tambahnya.

Jajak pendapat menunjukkan sejauh ini Trump merupakan pesaing terkuat untuk menjadi calon presiden Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024.

Selama menjabat di Gedung Putih, Trump telah berulang kali kali memuji hubungannya yang baik dengan Putin, meskipun para kritikus mengatakan ia tunduk pada pemimpin Rusia tersebut.

Trump telah mengklaim bahwa jika ia menjadi presiden lagi, ia dapat menyelesaikan konflik di Ukraina dalam hitungan hari, tanpa memberikan rincian pendekatan yang akan dilakukannya.

“Kami mendengar bahwa Trump mengatakan ia akan menyelesaikan masalah-masalah yang mendesak dalam beberapa hari, termasuk krisis Ukraina. Ini tentu saja membahagiakan, ini bagus,” ujar Putin.

Namun, Presiden Rusia itu juga mengatakan bahwa hubungan yang buruk dengan AS tidak akan berubah secara signifikan, siapa pun yang akan menjadi presiden.

“Apa yang diharapkan dari masa depan, siapa pun presidennya, sulit bagi kami untuk mengatakannya, tetapi sepertinya tidak ada yang akan berubah secara radikal,” kata Putin, seraya mengeklaim bahwa pemerintahan Biden telah menanamkan bias yang kuat terhadap Rusia.

“Sekarang akan sangat sulit bagi mereka untuk memperbaiki situasi ini,” ucap Putin.

AS mendorong Ukraina untuk memperpanjang permusuhan karena mereka perlu ‘menunjukkan –setidaknya beberapa hasil– dengan cara apa pun’ sebelum proses pemilu dimulai, imbuh Putin.

Berbicara mengenai kemungkinan negosiasi dengan Ukraina, Putin mengatakan Kiev harus membatalkan dekrit yang melarang negosiasi dan menghentikan serangan balasan terlebih dahulu.

Presiden Rusia itu mengeklaim bahwa ada sekelompok orang Ukraina yang baru-baru ini ditahan karena berencana merusak jaringan listrik pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia.

“Dalam interogasi, mereka mengakui bahwa mereka berlatih di bawah bimbingan instruktur Inggris. Apakah mereka mengerti apa yang mereka lakukan atau tidak? Apakah mereka memprovokasi kami untuk melakukan semacam tindakan pembalasan terhadap fasilitas nuklir Ukraina, pembangkit listrik tenaga nuklir?” tanya Putin tanpa merinci lebih jauh. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
1 May 2024 - 14:08
Hari May Day, Ratusan Massa Unjuk Rasa di Lampung

WARTAPENANEWS.COM – Memperingati hari buruh internasional atau May Day, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Rabu (1/5). Tak hanya di Tugu Adipura, ratusan massa juga

01
|
1 May 2024 - 13:15
109 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi

WARTAPENANEWS.COM –  Gunung Ruang di Sulawesi Utara kembali erupsi. Peristiwa tersebut membuat warga kembali dievakuasi. Setidaknya ada 109 orang dievakuasi. Mereka pun dibawa ke Pelabuhan Munte. "Personel Basarnas Manado mengevakuasi

02
|
1 May 2024 - 12:14
Di Pilkada DKI, PKB Siapkan Hasbiallah Ilyas & Ida Fauziyah Tak Ada Nama Anies

WARTAPENANEWS.COM – PKB Jakarta menyiapkan 2 kadernya untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta, yakni Hasbiallah Ilyas dan Ida Fauziyah. Tidak ada nama Anies Baswedan dalam daftar nama

03