Jakarta, WartaPenaNews – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor Aritha Utama Surbakti mendesak Pemerintah Kota Bogor dalam hal ini Walikota Bogor untuk bertanggung jawab terhadap penanganan medis sepenuhnya soal kondisi kesehatan para jurnalis yang telah melakukan jumpa pers dengan Walikota Bima Arya beberapa waktu lalu.
Menurut Aritha, kegiatan jumpa pers pada haru Senin, 16 Maret 2020 atas undangan Humas Pemkot Bogor yang dilakukan oleh Bima Arya tidak sesuai dengan protokoler yang berlaku dengan mengundang wartawan ke kediamannya.
“Seyogjanya setelah kepulangannya dari luar negeri dan dinyatakan sebagai ODP Bima Arya membatasi diri untuk tidak berjumpa dg banyak orang termasuk wartawan,†kata Aritha dalam siaran persnya, Sabtu (21/3/2020).
Ia menambahkan, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Bima Arya dinilai tidak mengindahkan faktor keamanan karena tidak menggunakan masker. Begitu pun saat kegiatan live disalah satu tv nasional pada hari Rabu, 18 maret, Bima Arya juga tidak menggunakan masker padahal sudah jelas sebagai ODP.
“Pada Kamis, 19 Maret Bima Arya dinyatakam positif terpapar Covid-19. Akhirnya berdampak secara psikologis terhadap beberapa wartawan untuk mengisolasi di rumah,†pungkas Aritha. (rob)
