6 May 2024 - 05:08 5:08

Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh

WartaPenaNews, Jakarta – Sekitar 300 orang pencari suaka Rohingya yang diyakini telah berada di laut selama enam bulan dilaporkan telah berlabuh di Provinsi Aceh, di ujung barat laut Pulau Sumatra, Indonesia.

Polisi Aceh mengatakan, sebuah perahu kayu yang membawa pengungsi Rohingya ditemukan oleh nelayan setempat beberapa kilometer di lepas pantai dekat Lhokseumawe sebelum bersauh di Pantai Ujung Blang setelah tengah malam hari Senin kemarin.

Rohingya adalah etnis minoritas Muslim dari Myanmar yang telah mengalami penganiayaan dari Pemerintah Myanmar dalam beberapa tahun terakhir.

Ada 297 orang Rohingya di atas kapal itu, di antaranya 181 perempuan dan 14 anak-anak, ujar Iptu Irwansyah, Kapolsek Banda Sakti.

Junaidi Yahya, kepala Palang Merah di Lhokseumawe, mengatakan para pengungsi itu masih ditahan untuk sementara waktu.

“Kami berharap mereka bisa dipindahkan ke pusat evakuasi hari ini, tapi kesehatan mereka, menjadi perhatian utama kami, terutama di tengah COVID,” kata Junaidi.

Two women assist another woman to walk at night time. All three wear head coverings. Seorang perempuan Rohingya dibantu berjalan oleh orang lain setelah perahu yang membawa mereka tiba di Lhokseumawe, Aceh. (AP: Zik Maulana)

Sementara itu, polisi mengatakan seorang anak berusia 13 tahun yang dalam keadaan tidak sehat telah dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Dari foto-foto kedatangan pengungsi Rohingya terlihat barisan perempuan yang mengenakan masker yang membawa harta benda mereka dalam kantong plastik, sementara para pria meringkuk di lantai tempat penampungan yang beratap jerami.

Sebelumnya, nelayan Aceh menyelamatkan lebih dari 100 pencari suaka Rohingya, termasuk 79 perempuan dan anak-anak, dari kapal lain bulan Juni lalu, setelah Pemerintah Indonesia awalnya mengancam akan menolak mereka.

Para nelayan tersebut juga mendapat pujian dari dunia internasional karena telah dianggap menyelematkan para pengungsi Rohingya yang hendak ke Australia.

“Mungkin karena orang Aceh sendiri pernah menderita di masa sebelumnya, harus melarikan diri dari konflik dan karena tsunami,” ujar Rima Shah Putra dari Yayasan Geutanyoe di Aceh.

Namun ia pernah mengatakan kepada ABC Indonesia jika kapasitas masyarakat Aceh untuk menampung para pengungsi juga terbatas.

“Pada akhirnya, rakyat Aceh menginginkan ASEAN turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama,” ujarnya.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03